Sejarah & Fungsi Hormon Auksin

Hormon jenis auksin pada tumbuhan pertama kali ditemukan oleh Went yang terdapat pada ujung koleoptil kecambah gandum (Avena sativa). Pada penelitian Went lebih lanjut, ternyata diketahui hormon bentuk auksin juga ditemukan pada ujung koleoptil kecambah tanaman yang lain.

Hormon jenis auksin merupakan senyawa kimia Indol Asetic Acid (IAA) dihasilkan dari sekresi pada titik tumbuh yang terletak pada ujung tunas (terdiri atas batang dan daun), ujung akar, daun muda, bunga, buah, dan kambium. Jika hormon dari auksin berada di ujung tunas, maka akan diangkut oleh jaringan berkas pembuluh (xilem dan floem) menuju ke tunas untuk tumbuh dan pemanjangan sel-sel jaringan batangnya.

hormon bentuk auksin juga ditemukan pada ujung koleoptil kecambah tanaman
hormon bentuk auksin juga ditemukan pada ujung koleoptil kecambah tanaman
Pada bagian manakah hormon jenis auksin diproduksi? Hormon jenis auksin ini diproduksi di bagian koleoptil ujung tunas lalu diangkut oleh jaringan pembuluh angkut menuju tunas, selanjutnya tunas akan tumbuh menjadi tunas bagian akar, batang, & daun. Pada tunas batang, auksin akan berkumpul di bawah permukaan batang yang menyebabkan sel-sel jaringan di bawah permukaan batang tersebut akan tumbuh lebih cepat dari sel-sel jaringan di atas permukaan batang.

Mengapa demikian? Karena sifat hormon hormon jenis auksin sangat peka terhadap panas/sinar. Auksin akan rusak & berubah menjadi suatu zat yang justru akan menghambat terjadinya pembelahan sel-sel pada daerah pemanjangan batang, sehingga pertumbuhan sel-sel batang yang terkena sinar matahari akan menjadi lebih lambat dibandingkan dengan sel-sel jaringan pada sisi batang yang tidak terkena sinar matahari.

Hormon jenis auksin ini selain berfungsi merangsang perpanjangan sel-sel batang dan menghambat perpanjangan sel-sel akar, hormon ini juga berfungsi merangsang pertumbuhan akar samping (lateral) dan akar serabut yang berfungsi sebagai penyerapan air dan mineral, mempercepat aktivitas pembelahan sel-sel titik tumbuh kambium akar dan batang, menyebabkan terjadinya diferensiasi sel menjadi jaringan berkas angkut xilem, dan merangsang terjadinya pembentukan bunga dan buah.

Komentar