Perbandingan PDB dan Pendapatan Per Kapita Indonesia dengan Negara Lain

Penyajian Produk Domestik Bruto (PDB) dan Produk Nasional Bruto (PNB) dari berbagai sektor dirinci menurut nilai tambah dari seluruh sektor ekonomi, yang mencakup sektor pertanian, pertambangan, industri, listrik, gas dan air, konstruksi, perdagangan, pengangkutan, lembaga keuangan, dan jasa-jasa. Sedangkan PDB dan PNB menurut penggunaan dirinci menurut komponen pengeluaran konsumsi rumah tangga, pengeluaran konsumsi pemerintah, pembentukan modal tetap bruto, perubahan stok, dan ekspor neto.

PDB dan PNB sangat diperlukan untuk menentukan besarnya pendapatan per kapita (per capita income). Pendapatan per kapita adalah pendapatan yang diterima oleh setiap penduduk dalam suatu negara selama kurun waktu setahun, atau ditentukan oleh besarnya pendapatan nasional dan jumlah penduduk.

Wawasan Ekonomi
Perkembangan ekonomi dihitung berdasarkan Perkembangan Produk Domestik Bruto (PDB). Setelah kemerdekaan, PDB baru mulai diestimasi pada tahun 1950.

Pendapatan per kapita dapat dihitung sebagai berikut.
Untuk dapat mengetahui perkembangan PDB per kapita, berikut ini disajikan data PDB per kapita dari tahun 1997 sampai dengan tahun 2005.
PDB per kapita Indonesia tahun 1997–2005.
PDB per kapita Indonesia tahun 1997–2005. Sumber: BPS
Tinggi rendahnya PDB atau PNB dan pendapatan per kapita suatu negara oleh Bank Dunia dikelompokkan ke dalam empat kelompok berdasarkan pendapatan per kapita pada tahun 2003, yaitu sebagai berikut.
  1. Kelompok negara berpendapatan rendah (low income economies), yaitu negara-negara yang memiliki PNB per kapita sekitar US$ 675 atau kurang.
  2. Kelompok negara berpendapatan menengah bawah (lower middle income economies), yaitu negara-negara yang mempunyai PNB per kapita sekitar US$ 675 sampai dengan US$ 2.695.
  3. Kelompok negara berpendapatan menengah tinggi (upper middle income economies), yaitu negara-negara yang mempunyai PNB per kapita sekitar US$ 2.696 sampai dengan US$ 8.335.
  4. Kelompok negara berpendapatan tinggi (hight income economies), yaitu negara-negara yang mempunyai PNB per kapita sekitar US$ 8.335 atau lebih.
Pendapatan per kapita suatu negara dinyatakan dengan nilai tukar uang luar negeri atau dalam dolar Amerika Serikat. Dengan cara demikian kita dapat membandingkan pendapatan per kapita suatu negara dengan negara lain, terutama negara-negara sekitar yang berdekatan, misalnya Indonesia di antara negara-negara ASEAN. Perbandingan ini dimaksudkan untuk mendapatkan gambaran kedudukan negara yang bersangkutan di antara negara-negara lain.

Umumnya negara yang masih berkembang mempunyai pendapatan per kapita yang rendah. Rendahnya pendapatan per kapita pada negara yang sedang berkembang dikarenakan beberapa hal sebagai berikut.
  1. Tingkat pendidikan yang rendah, sehingga pengetahuan yang diperoleh sedikit.
  2. Keterampilan dan kecakapan yang rendah, sehingga kekurangan tenaga ahli.
  3. Modal yang dimiliki relatif sedikit.
  4. Kekurangan akan sumber alam.
  5. Kemalasan dan ketidakdisiplinan seseorang.
  6. Sikap yang tidak mendorong berproduksi.
Dibandingkan dengan Malaysia dan Thailand, negara kita tertinggal jauh. Pada tahun 2004 pendapatan per kapita negara kita US$ 900, sementara Malaysia US$ 3.900. Jika ekonomi kita tumbuh 5% setahun, 25 tahun lagi negara kita baru setara Malaysia saat ini. 

Wawasan Ekonomi
Untuk membandingkan tingkat kesejahteraan suatu negara, kita menggunakan PDB atau PNB per kapita karena perbandingan ini mencakup faktor jumlah penduduk suatu negara.

Komentar