Kegiatan Ekonomi dan Kaitannya dengan Kondisi Fisik Muka Bumi

Kegiatan ekonomi merupakan suatu kegiatan yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia. Salah satu cara manusia untuk memenuhi kebutuhan hidupnya adalah dengan memanfaatkan kekayaan alam yang ada di sekitarnya. Kegiatan manusia dalam mengolah dan memanfaatkan alam tersebut banyak dipengaruhi oleh kondisi fisik daerah yang bersangkutan.

1. Kegiatan Ekonomi dan Iklim

Pertanian merupakan salah satu kegiatan yang banyak dipengaruhi oleh keadaan iklim setempat. Dalam melakukan aktivitasnya, petani sangat tergantung pada keadaan iklim (curah hujan), seperti dalam penentuan waktu tanam dan panennya. Curah hujan yang kurang atau berlebihan pada saat menanam padi misalnya, akan membawa dampak yang kurang baik terhadap produksinya. Begitu pula jika saat panen tidak diperhitungkan, misalnya panen saat musim hujan, ini pun akan menyulitkan pengeringan padi. Oleh karena itu, petani juga harus memiliki pengetahuan tentang cuaca dan iklim.

Beberapa tanaman stroberi pertumbuhannya dipengaruhi oleh iklim.
Beberapa tanaman stroberi pertumbuhannya
dipengaruhi oleh iklim.

2. Kegiatan Ekonomi dan Letak Wilayah

Letak Indonesia yang berada pada posisi silang lalu lintas perdagangan dunia, secara otomatis menyebabkan Indonesia terlibat dalam aktivitas perdagangan dunia tersebut. Secara langsung atau tidak, hal ini membawa pengaruh terhadap kegiatan perkonomian kita, seperti lahirnya kegiatan ekspor impor dengan negara lain.

Indonesia terletak pada posisi silang lalu lintas perdagangan dunia sehingga terlibat dalam aktivitas perdagangan dunia.
Indonesia terletak pada posisi silang lalu lintas
perdagangan dunia sehingga terlibat dalam aktivitas
perdagangan dunia.


Selain itu, Indonesia yang secara geologis terletak pada pertemuan jalur pegunungan muda dunia, yaitu Sirkum Pasifik dan Sirkum Mediterania, menyebabkan banyak memiliki gunung api yang masih aktif. Akibatnya, negara kita memiliki banyak tanah vulkanik yang subur. Oleh karena itu, sebagian besar masyarakat Indonesia bermata pencaharian di bidang pertanian.

3. Kegiatan Ekonomi Penduduk dan Topografi Wilayah

a. Kegiatan Ekonomi Penduduk di Dataran Rendah dan Dataran Rendah Pantai

Banyaknya dataran rendah pantai sebagai akibat dari bentuk wilayah Indonesia yang berupa kepulauan, mengakibatkan Indonesia memiliki garis pantai, yang sangat panjang. Kondisi ini mendorong masyarakat Indonesia, terutama yang tinggal di sekitar pantai, untuk memanfaatkan kekayaan lautnya dengan bermata pencaharian sebagai nelayan, pekerja tambak ikan, pembuat garam, atau bahkan peternak telur penyu. Jika di daerah pantai tersebut dikembangkan kegiatan pariwisata, maka akan mendorong munculnya berbagai kegiatan-kegiatan ekonomi lainnya, seperti perdagangan, jasa, pemandu wisata, atau penyewaan tempat penginapan (hotel).

Salah satu mata pencaharian yang ada di daerah pantai yaitu beternak telur penyu.
Salah satu mata pencaharian yang ada di
daerah pantai yaitu beternak telur penyu.


b. Kegiatan Ekonomi Penduduk di Dataran Tinggi

Dataran tinggi merupakan lahan datar dengan ketinggian antara 200–1500 meter di atas permukaan air laut. Karena kondisi daerahnya yang datar dengan iklim yang sejuk, menyebabkan dataran tinggi banyak dihuni oleh penduduk. Aktivitas ekonomi di daerah ini pun beragam, apalagi ditambah dengan suhu yang sejuk, mendukung untuk kegiatan perkebunan. Daerah perkebunan yang memiliki daya tarik tersendiri, banyak yang dikembangkan untuk kegiatan wisata (agrowisata).

c. Kegiatan Ekonomi Penduduk di Daerah Pegunungan

Pegunungan merupakan rangkaian dari gunung-gunung yang memanjang dengan ketinggian lebih dari 1500 meter di atas permukaan air laut. Relief yang terjal dengan sumber air yang dalam menyebabkan daerah pegunungan jarang penduduknya. Untuk memenuhi kebutuhan hidupnya seharihari, biasanya penduduk di daerah pegunungan memanfaatkan hasil hutan, atau berkebun.