Menulis Karya Ilmiah Hasil Pengamatan

Setelah selesai suatu kegiatan, biasanya kamu disuruh oleh Bapak/Ibu guru untuk membuat laporan, bukan? Demikian juga untuk kegiatan praktikum dan pengamatan. Nah, apabila kamu belum memahami mengenai cara penulisan laporan hasil pengamatan, pahamilah contoh laporan hasil pengamatan berikut ini!


Laporan Pengamatan Anatomi Katak

Nama Penyusun : Ika Tripanganti/ kelas XI IPA 4
Waktu : Sabtu, 23 Februari 2008
Tempat : Laboratorium Biologi SMA N 8 Surakarta
Guru pengampu : Benny Ruahno, S. Pd.

I. Latar Belakang
Katak merupakan hewan amfibi yang mudah ditemukan di daerah di Indonesia. Tubuh katak memiliki keunikan, yaitu selalu berair, dapat hidup di dua tempat, dan memiliki struktur kulit yang istimewa.
Tujuan pengamatan: 
  1. pengamatan terhadap binatang amfibi (katak)
  2. mengetahui susunan tubuh bagian luar katak
  3. memahami anatomi tubuh bagian dalam katak

II. Alat dan Bahan 
  • Katak hijau 
  • Pipa 
  • Gunting bedah
  • Papan bedah 
  • Air garam 
  • Pisau bedah
  • Pinset 
  • Lop
  • Alat penusuk 
  • Jarum

III. Cara Kerja
1. Mengetahui susunan tubuh bagian luar dari katak
  • Ambil katak hijau dengan tangan kiri dengan posisi tangkai depan terletak di antara ibu jari telunjuk yang dirapatkan dengan jari tangan lainnya.
  • Letakkan katak tersebut pada papan bedah dalam keadaan terlentang. Kemudian pakulah kedua tangkai depan dan belakang, sehingga katak tersebut menjadi tidak bergerak lagi.
  • Amati struktur tubuh bagian luar dari katak tersebut, kemudian ukurlah panjang tubuh katak tersebut, lalu bukalah mulutnya dan amati bagian-bagiannya, kemudian amati matanya.

2. Mengetahui susunan tubuh katak bagian dalam katak
  • Bukalah dinding tubuh katak dari daerah peka hingga daerah dada tetapi jangan sampai memotong pembuluh darah besar (dipotong samping pembuluh darah besar) bukalah, sehingga organ-organ tubuh bagian dalam tampak.
  • Carilah otot jantung, hitunglah denyutnya tiap satu menit, kemudian tetesi jantungnya dengan air garam, hitunglah denyutnya.
  • Amatilah alat-alat bagian dalam tubuh katak dengan saksama, lalu sebut bagian-bagiannya.

IV. Hasil Pengamatan
Dari hasil pengamatan terhadap hewan amfibi (katak) dapat disimpulkan:

Susunan tubuh katak terdiri atas:
1. Panjang tubuh katak 10 cm, lebar tubuh katak 4,75 cm.
2. Katak merupakan amfibi tidak berekor.
3. Kulit tubuh katak halus, licin, dan tipis mengandung kelenjar lendir.
4. Kulit katak juga dapat digunakan sebagai alat pernapasan dan menyerap air.
5. Kulit katak mudah dilepaskan dari tubuhnya, karena di balik kulitnya terdapat rongga yang mengandung cairan limfe. Cairan ini menyebabkan kulit katak selalu basah/lembab dan mempunyai absorpsi yang besar.
6. Kulit katak terdiri atas dua bagian, yaitu:

a. Epidermis (lapisan luar), dan
b. Korium/dermis (lapisan dalam). Dalam lapisan ini terdapat:
  • Kelenjar-kelenjar pembawa warna (kromolofra) yang menghasilkan lendir untuk melicinkan kulit.
  • Pembuluh darah.
7. Kaki depan pendek, berjari empat tidak berselaput renang.
8. Kaki belakang panjang dan berjari.
9. Berselaput lendir, berguna untuk melompat.
10. Tubuh terdiri dari kepala dan badan.
11. Batas antara badan dengan kepala katak berbentuk segitiga.

Setelah kamu memahami dengan laporan pengamatan di atas, hal-hal yang perlu kamu perhatikan saat menyusun laporan pengamatan adalah sebagai berikut.
  1. Laporan disusun secara ringkas, artinya hanya menuliskan pokok-pokok yang dianggap penting saja.
  2. Lengkap, artinya informasi yang meliputi waktu, alasan, tujuan, tempat pelaku, cara kerja, dan hasil kerja.
  3. Tambahkan ilustrasi, seperti grafik, tabel, dan gambar untuk memperjelas keakuratan laporan.
  4. Logis, artinya keterangan dan alasan yang lengkap disertai alasan yang masuk akal, dapat dibuktikan, dan diterima oleh orang lain.
  5. Sistematis, artinya laporan yang ditulis disusun dalam satuan yang berurutan dan saling berhubungan.
  6. Lugas, artinya keterangan yang diuraikan dan disajikan langsung menunjukkan persoalan dan tidak bertele-tele.