Perkembangbiakan Hewan secara Generatif

Coba perhatikan hewan-hewan yang terdapat pada gambar di bawah ini! Tahukah kamu hewan apa saja dan bagaimana cara hewan-hewan tersebut berkembang biak?

Cara-cara hewan berkembang biak
Cara-cara hewan berkembang biak

Hewan-hewan seperti pada Gambar di atas berkembang biak dengan cara generatif. Perkembangbiakan secara generatif adalah perkembangbiakan dengan melalui proses perkawinan. Proses perkawinan yang terjadi kemudian akan menghasilkan individu baru berupa anak.

Ada 3 cara calon anak keluar dari induknya, yaitu:
  1. bertelur (ovipar),
  2. melahirkan (vivipar), dan
  3. bertelur-melahirkan (ovovivipar).

a. Bertelur (ovipar)

Dapatkah kamu menyebutkan contoh-contoh hewan yang berkembang biak dengan cara bertelur? Jenis hewan yang berkembang biak dengan cara bertelur antara lain unggas (bangsa burung), ikan, katak (amfibi), dan serangga.

Unggas, ikan, katak, dan serangga berkembang biak dengan cara bertelur
Unggas, ikan, katak, dan serangga berkembang biak dengan cara bertelur
Cara berkembang biak dengan bertelur disebut ovipar. Ovipar berasal dari kata ovum yang berarti telur. Ovum (telur) dihasilkan oleh hewan betina dan akan dibuahi oleh sperma yang dihasilkan oleh hewan jantan.

Proses pembuahan ovum oleh sperma ada yang terjadi di dalam tubuh induk betina dan ada yang terjadi di luar tubuh induk betina. Pembuahan yang terjadi di dalam tubuh induk betina disebut pembuahan internal. Contohnya terjadi pada unggas dan serangga. Pembuahan yang terjadi di luar tubuh induk betina disebut pembuahan eksternal. Contohnya terjadi pada ikan dan katak.

1) Cara Bertelur pada Unggas (Jenis Burung)

Ayam jantan membuahi telur pada saat telur berada di dalam tubuh ayam betina. Pada saat itu kulit telur (cangkang) yang keras belum terbentuk. Setelah telur dibuahi, maka telur akan keluar melewati saluran telur. Di dalam saluran telur inilah telur terbungkus oleh putih telur dan cangkang yang masih lemah.

Ayam sedang mengerami telurnya
Ayam sedang mengerami
telurnya

Setelah prosesnya sempurna, telur akan dikeluarkan oleh ayam betina melalui kloaka (lubang pengeluaran pada ayam). Telur yang keluar telah dilengkapi dengan kuning dan putih telur yang berfungsi sebagai cadangan makanan bagi calon anak. Telur juga telah terbungkus cangkang yang akan mengeras setelah beberapa saat berada di luar.

Setelah telur-telur keluar, maka telur-telur itu akan dierami oleh induknya. Ayam mengerami telurnya selama kurang lebih 21 hari. Setelah dierami telur-telur akan menetas, pecah, dan muncullah anak-anak ayam.


2) Cara Bertelur pada Ikan dan Katak

Ikan dan katak merupakan hewan-hewan yang melakukan perkembangbiakan dengan melalui pembuahan eksternal, yaitu bertemunya sperma dan sel telur di luar tubuh induk betina.

Cara Bertelur pada Ikan
Ikan mempunyai jenis yang sangat banyak. Masing-masing jenis ikan mempunyai cara dan tingkah laku yang berbeda saat mengeluarkan telurnya.

Pada umumnya ikan betina yang akan bertelur mencari tempat untuk bertelur, misalnya tumbuhan air. Ikan betina berenang ke sana kemari untuk menarik perhatian ikan jantan. Jika ikan jantan mendekat dan mengikutinya, ikan betina mengeluarkan telurnya dalam jumlah yang sangat banyak dan dikuti oleh ikan jantan mengeluarkan sperma di sekitar sel telur hingga terjadilah pembuahan. Sel telur dan sperma yang dikeluarkan jumlahnya sangat banyak. Kemungkinan kegagalan pembuahan model ikan seperti ini sangat besar, karena beberapa hal antara lain.

  • tempatnya sangat luas,
  • telur terbawa arus, dan
  • dimakan oleh hewan lain.

Beberapa jenis ikan seperti mujair dan ikan punggung berduri menjaga dan melindungi telurnya yang telah dibuahi. Ikan mujair melindungi telur-telur yang telah dibuahi dengan cara menyimpan telur-telur tersebut di dalam mulutnya hingga menetas. Ketika telur telah menjadi anak ikan, saat itulah anak-anak mujair baru keluar dari mulut induknya. Dan apabila terdapat bahaya yang mengancam, anak-anak mujair akan kembali masuk ke dalam mulut induknya. Ikan punggung berduri melindungi telur-telur yang dibuahi dengan cara membuat sarang. Setelah telur dibuahi, ikan jantan melindungi telur tersebut sampai menetas menjadi ikan-ikan kecil.

Ikan mujair sang pengeram mulut. Setelah betina bertelur, pejantan segera menyimpan telur di mulutnya sampai telur tersebut menetas
Ikan mujair sang pengeram mulut. Setelah betina bertelur, pejantan segera
menyimpan telur di mulutnya sampai telur tersebut menetas

Cara Bertelur pada Katak
Katak dewasa hidup di darat, akan tetapi ketika hendak berkembang biak ia menuju ke air. Katak betina yang akan bertelur menuju ke air. Katak jantan naik ke punggung katak betina dan jari-jari katak jantan menekan tubuh katak betina sehingga katak betina mengeluarkan telur ke dalam air. Bersamaan dengan itu katak jantan akan mengeluarkan sperma hingga terjadilah pembuahan. Telur-telur yang telah dibuahi akan menetas menjadi berudu. Lambat laun berudu mengalami perubahan tubuh menjadi katak dewasa. Perubahan bentuk dari berudu sampai menjadi katak dewasa disebut metamorfosis.

Katak mengalami pembuahan luar
Katak mengalami
pembuahan luar
Metamorfosis pada katak
Metamorfosis pada katak


b. Melahirkan (Vivipar)

Cara berkembang biak dengan cara melahirkan disebut vivipar. Hewan yang melahirkan adalah bangsa mamalia. Mamalia ada yang hidup di darat dan ada yang hidup di air. Mamalia yang hidup di darat antara lain kucing, anjing, sapi, dan kambing. Mamalia yang hidup di air antara lain lumba-lumba, paus, dan singa laut.

Kucing berkembangbiak dengan melahirkan
Kucing berkembangbiak
dengan melahirkan


Hewan yang melahirkan juga mem-punyai telur yaitu sel telur (ovum). Ukuran telurnya kecil karena tidak dilengkapi kuning telur dan putih telur sebagai cadangan makanan dan tidak terbungkus oleh cangkang (kulit telur yang keras). Telur yang ada juga tidak dikeluarkan dari tubuh hewan betina.

Telur tersebut dibuahi oleh sperma hewan jantan di dalam saluran telur hewan betina saat terjadi perkawinan dan kemudian terbentuk zigot (calon bayi). Zigot tumbuh menjadi embrio dan menuju ke rahim.

Embrio berkembang di dalam rahim dan mendapatkan makanan langsung dari induk betina melalui plasenta (ari-ari). Selama embrio mengalami pertumbuhan dan perkembangan di dalam rahim, hewan betina mengalami masa mengandung. Lama masa mengandung berbeda antara hewan yang satu dengan lainnya.

Setelah masa mengandung sempurna, hewan betina akan melahirkan anak. Ketika dilahirkan, bayi mamalia masih lemah dan membutuhkan perawatan induknya. Sang induk akan menyusui bayi dan menjaga bayi tersebut sampai bisa mandiri.

c. Bertelur dan Melahirkan (Ovovivipar)

Cara berkembang biak dengan bertelur dan melahirkan disebut ovovivipar. Pada hewan ovovivipar, pembuahan terjadi di dalam tubuh hewan betina.

Dalam telur yang telah dibuahi terbentuk zigot dan selanjutnya zigot tumbuh menjadi embrio. Selama pertumbuhan embrio di dalam telur, telur tidak dikeluarkan melainkan masih berada di dalam saluran telur. Embrio mendapatkan makanannya dari cadangan makanan di dalam telur, tidak langsung dari induknya. Setelah embrio tumbuh sempurna di dalam telur, induk betina akan melahirkannya. Contoh hewan yang mengalami ovovivipar adalah kadal dan beberapa jenis ular.

Ular mengeluarkan telurnya setelah embrio tumbuh dewasa di dalam telur
Ular mengeluarkan telurnya setelah embrio
tumbuh dewasa di dalam telur

Komentar