Dinamika Interaksi Manusia dengan Lingkungan

Pada artikel belajar kali ini, plengdut.com akan mengulas mengenai dinamika pada interaksi dari manusia yang terjadi dengan alam lingkungan. Untuk mengetahui apa saja dinamika dari interaksi antara manusia yang terjadi dengan daerah lingkungannya, silahkan kalian simak uraian artikel dinamika dari inter-aksi berikut ini.

Pengertian Dinamika
Dinamika adalah gerakan atau aktivitas yang dapat mempengaruhi atau merubah kondisi disekitarnya. Sehingga jika dinamika ini diartikan pada kehidupan kita dengan alam lingkungan maka dinamika ini memiliki arti aktivitas dengan kegiatan yang dilakukan manusia yang dapat mempengaruhi lingkungan sekitarnya atau bisa kita sebut juga interaksi terhadap lingkungan. Contoh dinamika (aktivitas) ini misalnya seorang petani yang membutuhkan lahan lingkungan untuk membuka sawah, atau bisa juga seorang kontraktor yang dengan kebutuhan lingkungan lahan untuk membangun rumah dan gedung-gedung bertingkat.

Pengertian Inter-aksi
Interaksi dapat diartikan sebagai adanya hubungan yang saling membutuhkan antara dua buah object yang berlainan jenis. Sebagai contoh pada pelajaran biologi, kita sering mendengar kata inter-aksi antara hewan dengan tumbuhan dalam suatu ekosistem. Inter-aksi antara hewan dengan habitat lingkungan tumbuhan ini bisa diartikan adanya hubungan yang saling membutuhkan antara kedua makhluk hidup tersebut. Yang berarti inter-aksi adanya kebutuhan yang bergantung antara yag satu dengan yang lain.

Jika kata interaksi dengan kata dinamika kita kaitkan dengan kehidupan manusia terhadap lingkungan, maka dinamika dari inter-aksi ini memiliki arti adanya hubungan antara lingkungan dengan kehidupan manusia. Hal ini bisa berarti juga sebagai adanya aktivitas manusia ( dinamika ) yang bisa mempengaruhi lingkungan sebagai suatu interaksi.

Dinamika inter-aksi antara manusia juga dengan Alam lingkungannya
Kehidupan manusia tidak dapat dipisahkan dari interaksi lingkungannya. Contohnya manusia bernapas dengan udara dari lingkungan sekitar. Kita makan, minum, dan menjaga kesehatan semuanya memerlukan lingkungan. Interaksi dengan alam lingkungan memengaruhi perkembangan kehidupan manusia, baik langsung maupun tidak langsung.

Komponen lingkungan dapat dibedakan menjadi lingkungan abiotik, biotik, sosial, dan budaya. Lingkungan dengan bentuk abiotik adalah unsur lingkungan hidup yang terdiri atas benda-benda tidak hidup, seperti tanah, batuan, udara, dan lain-lain. Lingkungan dengan bentuk biotik adalah lingkungan hidup yang terdiri atas makhluk hidup, seperti manusia, tumbuhan, hewan, dengan jasad renik.

Pada awalnya, dinamika pada interaksi antara manusia sebagai makhluk hidup dengan alam lingkungan lebih bersifat alami dengan mencakup komponen-komponen inter-aksi seperti, abiotik (yang tidak dapat diperbarui), biotik (yang dapat diperbarui).

Namun jumlah manusia dimana dengan kebutuhannya terus bertambah sehingga manusia akan dengan terus-menerus mengambil sumber daya yang ada di alam sebagai bentuk interaksi terhadap lingkungannya. Kenyataannya, tidak hanya jumlahnya yang bertambah, tetapi dengan gaya hidupnya juga berubah. Makin maju kehidupan manusia makin banyak kebutuhannya yang diambil dari lingkungan alam. Kebutuhan manusia tidak lagi hanya sekadar terpenuhinya kebutuhan primer berupa sandang (pakaian), pangan (makanan), dan papan (tempat tinggal), tetapi juga dengan kebutuhan manusia dalam bentuk sekunder berupa kendaraan, pakaian bermerk, dan lain-lain.

Manusia menciptakan berbagai benda penunjang untuk memenuhi kebutuhannya. Benda-benda tersebut kemudian menjadi bagian dari lingkungan secara keseluruhan. Bahkan, di daerah perkotaan, lingkungannya didominasi dengan komponen-komponen kehidupan perkotaan seperti jalan, jembatan, permukiman, perkantoran, hotel, dan lain-lain yang diciptakan manusia. Interaksi ini menyebabkan lingkungan alam telah diganti atau diubah secara besar-besaran dengan sebuah lingkungan buatan atau binaan manusia.

Dinamika dari interaksi antara manusia juga dengan lingkungannya berlangsung melalui dua cara. Inter-aksi dinamika pertama, yaitu manusia dipengaruhi dengan alam lingkungannya. Inter-aksi dinamika kedua, manusia memiliki kemampuan untuk mengubah lingkungannya. Karakteristik inter-aksi dalam dinamika tersebut, berbeda antara dinamika satu daerah atau lingkungan dengan inter-aksi dinamika di daerah atau lingkungan lainnya atau dinamika satu masyarakat dengan dinamika masyarakat lainnya.

Gambaran situasi Lingkungan desa dan lingkungan kota
Gambaran situasi hasil dinamika dari interaksi antara manusia terhadap Lingkungan desa dengan alam lingkungan kota
Pada masyarakat yang tradisional, ada kecenderungan inter-aksi lingkungan lebih dominan dalam memengaruhi kehidupan, seperti halnya dalam lingkungan masyarakat pedesaan. Sebaliknya, pada daerah dengan masyarakatnya memiliki tingkat peradaban yang telah maju, dinamika pada interaksi dari manusia cenderung dominan sehingga lingkungannya telah banyak berubah dari lingkungan alam menjadi lingkungan binaan dengan hasil karya manusia, seperti halnya dalam dinamika dari inter-aksi antara manusia di lingkung'an masyarakat perkotaan.

Interaksi yang terjadi karena kecenderungan lingkung'an yang mempengaruhi manusia ini bisa kita lihat di pedesaan atau pemukiman terpencil. Dimana pada lingkung'an ini, manusia berusaha menyesuaikan atau melakukan inter-aksi sesuai dengan kondisi alamnya. Sebagai contoh dominannya lingkungan dalam inter-aksi ini yaitu manusia berusaha membangun perkampungan di sekitar mata air agar kebutuhan airnya tercukupi da mudah di jangkau. Inter-aksi ini terjadi dikarenakan manusia berusaha menyesuaikan diri dengan alam lingkung'an sekitarnya.

Lain halnya dengan interaksi yang lebih di domiasi manusia daripada kondisi alamnya. Sebagai contoh kehidupan di kota-kota besar. Di daerah seperti ini, interaksi dari manusia tidak menyesuaikan dengan alam lingkungan yang mengharuskan manusia tinggal disisi sungai untuk menjangkau air sebagai kebutuhan hidupnya. Akan tetapi manusia bisa merekayasa agar air mampu menjangkau manusia dimanapun manusia berada dengan menciptakan pompa-pompa air dan lain sebagainya. Sehingga linkungan tempat tinggal manusia akhirnya dimodifikasi menjadi lingkungan buatan.

Lingkungan buatan hasil ciptaan manusia di perkotaan ini bisa berupa taman, perumahan, kolam atau waduk, jalan, sekolah tempat kamu belajar dengan bentuk lingkungan lingkungan lainnya. Bahkan di masa saat ini, kita tidak perlu lagi jauh-jauh masuk ke lingkungan hutan untuk melihat habitat burung maupun hewan lainnya. Cukup dengan kita berkunjung ke taman safari yang merupakan lingkungan buatan manusia untuk habitat hidup hewan disesuaikan dengan kondisi lingkungan alamnya. Bahkan lingkunga hidup dari singa afrikapun ada di taman ini. Atau jika ingin melihat keragaman bunga anggrek, kita tidak perlu jauh jauh ke Papua untuk melihat jenis-jenis anggrek yang unik di lingkungan aslinya, cukup dengan kita berkunjung ke taman-taman budidaya yang biasanya memiliki berbagai macam anggrek dengan kondisi lingkungan buatan seperti habitat lingkungan aslinya di sana.

Komentar