Kelainan Sistem Kekebalan Tubuh

Kelainan sistem kekebalan tubuh - Sistem kekebalan tubuh dapat tidak berfungsi jika sistem ini bereaksi dengan molekul asing dengan berlebihan. Beberapa contoh di antaranya alergi, autoimunitas, dan AIDS. Berikut ini akan diuraikan tentang berbagai macam jenis kelainan sistem kekebalan tubuh.

1) Kelainan Sistem Kekebalan Tubuh berupa Alergi

Reaksi alergi juga disebut anaphylaxis atau sensitivitas berlebihan terhadap suatu hal. Anda mungkin pernah merasakan hal ini. Sebagian orang alergi terhadap bulu, debu, makanan laut, gigitan serangga, polen (serbuk sari) dan lain sebagainya. Bentuk reaksinya bisa bermacam-macam, dari mulai bersin, gatal-gatal, pusing, muntah dan diare, bahkan hingga kesulitan bernapas dan kematian.

Reaksi alergi pertama kali ditemukan pada tahun 1902 oleh Paul Portier dan Charles Richet, ketika mereka menyuntikkan protein dari anemon pada seekor anjing. Ketika mereka menyuntikkan protein yang sama dengan dosis yang lebih banyak, anjing percobaan mereka menunjukkan gejala anaphylaxis (hipersensitif terhadap antigen), hingga akhirnya mati.

Pada awalnya, tidak ada tanda-tanda penolakan apapun pada tubuh ketika protein asing masuk ke dalam tubuh. Pada tahap ini tubuh mengembangkan imunoglobin (biasanya dari kelas IgE).

Ketika protein dari jenis yang sama memasuki tubuh untuk ke dua kalinya, IgE bereaksi dengan berikatan pada antigen pada permukaan membran mast cell. Reaksi ini mendorong mast cell menyekresikan histamin. Histamin dalam jumlah besar inilah yang menyebabkan berbagai reaksi alergi. Misalnya saja jika reaksi alergi terjadi pada saluran pernapasan, histamin akan ditangkap oleh sel-sel otot polos pada rongga pernapasan, yang diikuti dengan berkontraksinya otot-otot tersebut sehingga terjadi penyempitan saluran pernapasan. Histamin juga mengakibatkan vasodilatasi, kapiler darah menjadi lebih permeabel, dan tekanan darah turun. Hal ini mengakibatkan jaringan membengkak.

2) Kelainan Sistem Kekebalan Tubuh Autoimunitas

Autoimunitas merupakan suatu keadaan sistem kekebalan tubuh membentuk antibodi untuk menyerang sel tubuh yang lain, memperlakukannya seolah-olah bukan bagian dari tubuh. Sel limfosit T, karena suatu hal menyerang sel tubuh sendiri. Kemungkinan penyebab abnormalitas ini bermacam-macam. Beberapa kemungkinan ditemukan. Di antaranya adalah infeksi virus pada masa pra natal (sebelum lahir) yang menyerang sistem kekebalan tubuh. Kemungkinan lainnya adalah ketidakmatangan (immature) sel-sel yang memproses limfosit T di kelenjar thymus.

Pada percobaan tikus yang menderita autoimunitas, ditemukan bahwa sel yang tidak matang tersebut, mengalami mutasi. Banyak jenis abnormalitas yang menyangkut autoimunitas ini.

Infectious Bursal Disease merupakan penyakit pada unggas yang disebabkan oleh virus. Virus penyakit ini akan menyerang system kekebalan dengan merusak organ penghasil system kekebalan yaitu Bursa Fabrisius.

3) Penyakit Gumboro

Penyakit gumboro atau yang dikenal dengan Infectious Bursal Disease merupakan penyakit pada unggas yang disebabkan oleh virus. Virus penyakit ini akan menyerang system kekebalan dengan merusak organ penghasil system kekebalan yaitu Bursa Fabrisius. Dengan rusaknya organ ini maka system kekebalan pada unggas tersebut menjadi kurang sehingga akan dengan mudah terjadi infeksi ikutan akibat masuknya bibit penyakit lainnya.

Komentar