Sejarah Paleontologi

Pengamatan tentang paleontologi sudah dimulai sejak abad ke 5 sebelum masehi. Sejarah mencatat Ilmu paleontologi ini kemudian baru berkembang pada abad ke 18 setelah Georges Cuvier menerbitkan hasil pekerjaannya dalam “perbandingan anatomi”. Bidang paleontologi kemudian berkembang secara pesat pada abad ke 19. Dari beberapa fosil yang dijumpai di china sejak tahun 1990, telah memberikan banyak informasi baru tentang awal terjadinya evolusi binatang-binatang, awal mula ikan, dinosaurus, evolusi burung dan mamalia.

Selain Georges Cuvier ada beberapa tokoh dan teori pencetus paleontologi antara lain yaitu:

1. Shrock & Twen hofel (1952)
Shrock & Twen hofel  mendefiniskan ilmu Paleontologi sebagai ilmu yang mempelajari tentang kehidupan masa lampau dalam skala umur geologi. Studi paleontologi dibatasi oleh skala waktu geologi dengan skala umur termuda adalah Kala Holosen (sekitar 0.01 juta tahun yang lalu).

2. Strabo (58 SM – 25 M)
Pada tahun ini, seorang peneliti paleontologi berkebangsaan Turki  yang bernama Strabo, melihat kenampakan seperti beras pada batu gamping yang digunakan untuk membangun piramid. Fosil tersebut kemudian dikenal sebagai Numm ulites.
Sejarah Paleontologi

3. Abbe Giraud de Saulave (1777)
Teori paleonto`logi yang paling dikenal dari Abbe Giraud de Saulave adalah Law of Faunal Succession atau Hukum Urut-urutan Fauna. Dimana ia berpendapat bahwa jenis-jenis fosil itu berada sesuai dengan umurnya. Fosil pada formasi terbawah tidak serupa dengan formasi yang di atasnya.

4. Chevalier de Lamarck (1774 – 1829)
Chevalier de Lamarck merupakan pencetus hipotesa evolusi dalam bidang ilmu ini. Dimana menurut teorinya, organisme melakukan perubahan diri untuk beradaptasi dengan lingkungannya.

5. Baron Cuvier (1769 – 1832)
Perkembangan dari paleontologi di tahun ini mencatat adanya penyusunan sistematika paleon'tologi (taksonomi) oleh Baron Cuvier.

6. William Smith (1769 – 1834)
William dalam perkembangan paleontologi ini dikenal dengan teori Law of Strata Identified by Fossils atau Hukum Mengenali Lapisan Dengan Fosil Kemenerusan, dimana suatu lapisan batuan dapat dikenali dengan kandungan fosilnya.

7. Charles Robert Darwin (1809 – 1882)
Perkembangan bidang ini berikutnya yaitu Darwin dengan teori perubahan makhluk hidup yang disebabkan oleh adanya faktor seleksi alam.

8. Paleontologi Pada abad ke 18 dan 19
Seorang ahli geologi berkebangsaan Inggris William Smith dan ahli paleontolog`i Georges Cuvier dan Alexandre Brongniart dari Prancis menemukan batu-batuan yang berumur sama serta mengandung fosil yang sama juga, walaupun batu-batuan tersebut letaknya terpisah cukup jauh.

Denga adanya teori, hipotesa, penemuan dan penelitian yang tercatat pada sejarah dari paleontologi ini, akhirnya hingga saat ini bidang ilmu paeontologi semakin berkembang pesat.

Artikel belajar plengdut lainnya;

Komentar