Pola Iklim Global: Variasi Lintang Intensitas Matahari Dan Sirkulasi Udara Global

Jika membahas mengenai pola, baik itu segala bentuk fisik dari intensitas sinar cahaya matahari maupun sirkulasi perputaran udara yang ada di bumi kita ini memiliki pola-pola tertentu yang telah lama dipelajari para ilmuwan berkaitan dengan perubahan-perubahan iklim yang terjadi di permukaan bumi. Lalu apa saja variasi pola global dari iklim yang ada di planet kita ini? Mari simak pembahasan plengdut mengenai pola variasi dari iklim secara global berikut ini.

Intensitas Sinar Matahari Beserta Variasi Yang Terjadi Pada Lintang

Salah satu penyebab utama terjadinya variasi global dari intensitas lintang saat sinar matahari menuju bumi adalah adanya bentuk lengkung bumi. Bentuk lengkungan bumi ini menyebabkan lintang intensitas penyinaran yang bervariasi tertuama pada intensitas yang berasal dari matahari saat menyinari bumi.

Salah satu permukaan bumi yang paling banyak menerima sinar cahaya matahari adalah daerah-daerah yang terletak diantara 23,5º lintang utara serta 23,5º lintang selatan atau yang kita kenal dengan istilah daerah iklim tropical atau tropis. Daerah diantara lintang tersebut adalah daerah dimana paling banyak menerima intensitas cahaya panas matahari per unit permukaan luas yang diterima daerah terebut.

Sedangkan pada lintang tinggi, variasi matahari akan menyinari permukaan bumi secara global pada sudut miring sehingga energi cahaya akan meyebar pada permukaan bumi dibandingan dengan area tropis dimana energi matahari akan lebih terfokus sehingga suhu udara akan lebih tinggi iklim nya atau memiliki iklim lebih panas. Intensitas terfokus dimana tepat menyinari permukaan global bumi pada daerah-daerah tropis (tepatnya saat matahari melintas tepat di khatulistiwa) sering disebut dengan istilah equinox. Untuk lebih memahaminya, perhatikanlah gambar arah sinar intensitas dari cahaya yang dipancarkan oleh matahari berikut ini:

Arah datang cahaya matahari; matahari di kathulistiwa, matahari di kutub utara dan matahari kutub selatan
Arah datang cahaya matahari; matahari di kathulistiwa, matahari di kutub utara dan matahari kutub selatan


Sirkulasi Global Pola Udara

Intensitas global penyinaran matahari dekat garis khatulistiwa tadi akan memulai bentuk global pola udara dengan disertai curah hujan. Suhu tinggi pada daerah tropis akan menguapkan air di permukaan bumi dan menyebabkan permukaan lebih hangat, kemudian massa udara basah akan naik dan mengalir ke arah kutub.

Sebagian masaa udara dingin yang kaya akan kadar air akan naik dan menciptakan curah hujan yang melimpah di daerah iklim tropis. Pada dataran tinggi massa udara akan menjadi kering dan akan turun kembali menuju bumi sekitar 30º lintang selatan dan lintang utara yang kemudian akan menyerap kelembaban tanah serta menciptakan iklim kering yang stabil pada daerah padang pasir di sekitar garis lintang tersebut.

Sirkulasi pola udara global di bumi
Sirkulasi pola udara global di bumi


Sirkulasi: Udara kering turun menyerap kelembaban dan udara basah naik melepas hujan
Sirkulasi: Udara kering turun menyerap kelembaban dan udara basah naik melepas hujan


Beberapa bagian udara yang turun tadi kemudian akan mengalir ke arah kutub. Kemudian di sekitar lintang 60º utara serta selatan, massa udara tadi akan kembali naik dan kembali melepaskan hujan walaupun tidak selimpah sirkulasi curah hujan yang terjadi pada daerah tropis. Sirkulasi massa udara yang kering akan naik dan menuju arah lintang kutub kemudian akan turun kembali ke permukaan bumi untuk menyerap lagi kelembaban kemudian menciptakan sirkulasi iklim dingin yang relatif tanpa hujan di daerah kutub.

Udara yang mengalir dekat dengan permukaan bumi ini nantinya akan dapat dibuatkan prediksi global mengenai pola angin. Adanya perputaran bumi pada porosnya akan menyebabkan tanah di dekat daerah lintang khatulistiwa bergerak lebih cepat dibandingkan pada daerah kutub dan akan membelokkan sirkulasi angin dari jalur garis vertikal (lihat gambar diatas) sehingga variasi angin akan bergerak dan bertiup ke arah barat dan timur.

Komentar