Tanaman Pertanian

Pertanian sebagai suatu sistem produksi tanaman merupakan soko guru kebudayaan manusia. Tindakan menanam tanaman untuk memenuhi dukungan terhadap kehidupan manusia dengan lebih mudah merupakan hasil kreativitas manusia jaman lampau yang sangat cerdas (brilliant). Perubahan kebiasaan hidup sebagai pengumpul makanan dari alam sekitar dan berburu menjadi kebiasaan bercocok tanam yang diawali dengan memilih dan menjinakkan (domestikasi) jenis-jenis tanaman bermanfaat bagi kehidupan. Hal itu telah disetujui para ahli sebagai awal munculnya budaya dan peradaban manusia.

Sifat asasi manusia dimana selalu ingin menuju tingkat yang lebih efisien dalam memenuhi tuntutan hidup atau mengatasi tantangan lingkungan hidup, telah melahirkan kebudayaan dimana semakin maju demikian juga telah memajukan budidaya tanaman. Tanaman tidak lagi dinilai sebagai sumber pemenuhan kebutuhan pangan, sandang, dan papan, melainkan juga menjadi sumber bahan untuk kesehatan, dan inspirasi keindahan, penyelaras lingkungan, sarana rekreasi, dan secara keseluruhan menjadi sumber pemuas keinginan manusia pada keindahan (estetika).

Tanaman pertanian adalah bagian dari dunia tumbuh-tumbuhan (plant) yang berupa sekelompok makhluk hidup yang bertambah besar dan berkembang serta memiliki batang, akar, daun, dan sebagainya yang memiliki klorofil. Tanaman adalah tumbuhan yang sengaja ditanam dan dipelihara oleh manusia untuk dimanfaatkan. Tanaman pertanian, dengan demikian, adalah tanaman yang bermanfaat secara ekonomi dan cocok dengan rencana kerja dan eksistensi manusia. Tanaman pertanian memiliki sifat yang sangat khas, yaitu pengelolaan, artinya tanaman itu selama kehidupannya dikelola untuk dipanen hasilnya meskipun tingkat pengelolaannya tidak intensif, misalnya tanaman-tanaman dalam sistem pertanian ladang berpindah atau tanaman-tanaman di pekarangan.

Gambar Pertanian Ladang Berpindah
Gambar Pertanian Ladang Berpindah

Gambar Pertanian Lahan Pekarangan
Gambar Pertanian Lahan Pekarangan


Gulma adalah tumbuhan yang hidup pada suatu areal pertanaman pertanian dimana kehadirannya tidak dikehendaki karena bersifat merugikan terhadap tanaman utama yang dibudidayakan. Padi yang tumbuh di aeral pertanaman kedelai adalah gulma bagi kedelai. Kedudukannya bukan lagi sebagai tanaman di areal kedelai itu. Pada pengertian lebih luas, gulma adalah tumbuhan dimana manfaatnya lebih sedikit dibandingkan bahaya (petaka)-nya, misalnya alang-alang, lumut dimana tumbuh di tembok, dan enceng gondok di suatu waduk atau danau, dan lain-lain.

Komentar