Plasmodium, Nyamuk dan Manusia

Sporozoa

Ciri-ciri:

  1. Semua  anggotanya hidup  sebagai  parasit pada  manusia dan hewan 
  2. Tidak  mempunyai alat gerak  khusus.
  3. Reproduksi secara  aseksual dengan  pembelahan biner dan seksual dengan peleburan gamet jantan dan betina.  Pada tahap  zigot  mampu membentuk spora.

Contoh:

  • Toxoplasma gondii:

    • Menyebabkan penyakit toksoplasmosis
    • Masuk ke dalam  tubuh  manusia melalui makanan yang  tercemar kista  Toxoplasma dari kotoran kucing.
    • Infeksi  Toxoplasma pada  ibu hamil  dapat  menyebabkan keguguran atau bayi  lahir cacat.

  • Plasmodium

    • Plasmodium menyebabkan penyakit malaria
    • Plasmodium masuk  ke dalam  tubuh  kita melalui gigitan nyamuk Anopheles betina.
    • Di dalam  tubuh  manusia plasmodium menyerang sel-sel  hati dan  sel-sel  darah merah  (eritrosit).
    • Ada 4 jenis Plasmodium yang  dapat  menyebabkan malaria, yaitu:
      • P.  vivax,  
      • P.  ovale, 
      • P.  malariae,  dan 
      • P. falciparum.                    .
Pemberantasan penyakit malaria adalah dengan memotong siklus hidup  Plasmodium, yaitu  dengan  cara mencegah adanya genangan air atau menutup tempat penampungan air sehingga mencegah nyamuk nyamuk untuk dapat  tumbuh menjadi dewasa.  Cara  lain adalah dengan memberikan obat kina kepada penderita.
Pemberantasan penyakit malaria adalah dengan memotong siklus hidup  Plasmodium, yaitu  dengan  cara mencegah adanya genangan air atau menutup tempat penampungan air sehingga mencegah nyamuk nyamuk untuk dapat  tumbuh menjadi dewasa.  Cara  lain adalah dengan memberikan obat kina kepada penderita.

Siklus hidup Plasmodium


  • Di dalam tubuh nyamuk Anopheles  betina

    • Nyamuk Anopheles betina menggigit orang yang terinfeksi malaria  dan menghisap  darah yang mengandung gametosit jantan (mikrogametosit) dan gametosit  betina (makrogametosit) Plasmodium. Mikrogametosit berkembang menjadi gamet jantan (mikrogamet) dan makrogametosit gamet betina (mikrogamet).
    • Di dalam saluran pencemaan nyamuk, terjadi fertilisasi (peleburan gamet jantan dan gamet betina) yang menghasilkan zigot. Zigot diploid yang disebut ookinet masuk ke dalam dinding usus nyamuk  dan membentuk kista sehingga  disebut ookista.
    • di dalam ookista terbentuk  ribuan sporozoit. Kemudian  sporozoit ini pindah  ke kelenjar ludah nyamuk,

  • Di dalam tubuh manusia

    • Nyamuk  yang terinfeksi menggigit  manusia  lainnya sehingga Plasmodium yang ada dalam ludah nyamuk  masuk ke sporozoit dalam darah manusia  tersebut.
    • Bersama  aliran darah, sporozoit masuk ke dalam sel-sel hati dan mengalami pembelahan berkali-kali  untuk menjadi merozoit (reproduksi aseksual).
    • Merozoit  kemudian  menyerang  sel-sel darah merah (eritrosit).
    • Merozoit  tumbuh  dan membelah  berulang-ulang sehingga menghasilkan banyak  sekali merozoit  baru, dan dapat memecahkan sel-sel eritrosit dengan interval 48 atau 72 jam (tergantung pada spesiesnya).  Hal ini dapat menyebabkan penderita mengalami  demam dan menggigil  secara periodik.
    • Beberapa merozoit  kemudian  menginfeksi sel-sel darah merah baru dan sebagian  lagi membelah membentuk gametosit jantan (mikrogametosit) dan gametosit  betina (makrogametosit), yang akan menyelesaikan siklus bidupnya  dalam tubuh nyamuk Anopheles betina yang baru menggigit  penderita.