Sporozoa
Ciri-ciri:
- Semua anggotanya hidup sebagai parasit pada manusia dan hewan
- Tidak mempunyai alat gerak khusus.
- Reproduksi secara aseksual dengan pembelahan biner dan seksual dengan peleburan gamet jantan dan betina. Pada tahap zigot mampu membentuk spora.
Contoh:
- Toxoplasma gondii:
- Menyebabkan penyakit toksoplasmosis
- Masuk ke dalam tubuh manusia melalui makanan yang tercemar kista Toxoplasma dari kotoran kucing.
- Infeksi Toxoplasma pada ibu hamil dapat menyebabkan keguguran atau bayi lahir cacat.
- Plasmodium
- Plasmodium menyebabkan penyakit malaria
- Plasmodium masuk ke dalam tubuh kita melalui gigitan nyamuk Anopheles betina.
- Di dalam tubuh manusia plasmodium menyerang sel-sel hati dan sel-sel darah merah (eritrosit).
- Ada 4 jenis Plasmodium yang dapat menyebabkan malaria, yaitu:
- P. vivax,
- P. ovale,
- P. malariae, dan
- P. falciparum. .
Siklus hidup Plasmodium
- Di dalam tubuh nyamuk Anopheles betina
- Nyamuk Anopheles betina menggigit orang yang terinfeksi malaria dan menghisap darah yang mengandung gametosit jantan (mikrogametosit) dan gametosit betina (makrogametosit) Plasmodium. Mikrogametosit berkembang menjadi gamet jantan (mikrogamet) dan makrogametosit gamet betina (mikrogamet).
- Di dalam saluran pencemaan nyamuk, terjadi fertilisasi (peleburan gamet jantan dan gamet betina) yang menghasilkan zigot. Zigot diploid yang disebut ookinet masuk ke dalam dinding usus nyamuk dan membentuk kista sehingga disebut ookista.
- di dalam ookista terbentuk ribuan sporozoit. Kemudian sporozoit ini pindah ke kelenjar ludah nyamuk,
- Di dalam tubuh manusia
- Nyamuk yang terinfeksi menggigit manusia lainnya sehingga Plasmodium yang ada dalam ludah nyamuk masuk ke sporozoit dalam darah manusia tersebut.
- Bersama aliran darah, sporozoit masuk ke dalam sel-sel hati dan mengalami pembelahan berkali-kali untuk menjadi merozoit (reproduksi aseksual).
- Merozoit kemudian menyerang sel-sel darah merah (eritrosit).
- Merozoit tumbuh dan membelah berulang-ulang sehingga menghasilkan banyak sekali merozoit baru, dan dapat memecahkan sel-sel eritrosit dengan interval 48 atau 72 jam (tergantung pada spesiesnya). Hal ini dapat menyebabkan penderita mengalami demam dan menggigil secara periodik.
- Beberapa merozoit kemudian menginfeksi sel-sel darah merah baru dan sebagian lagi membelah membentuk gametosit jantan (mikrogametosit) dan gametosit betina (makrogametosit), yang akan menyelesaikan siklus bidupnya dalam tubuh nyamuk Anopheles betina yang baru menggigit penderita.