Apa Itu Kalimat Imperatif?

Kalimat imperatif adalah kalimat perintah maupun meminta (memerintah) agar lawan bicara melaksanakan sesuatu yang diinginkan oleh pembicara. Mulai dari kata suruhan kasar (keras) hingga kalimat permohonan santun yang halus kesemuanya masuk dalam kategori kalimat imperatif. 

Jika di lihat dari cakupan makna kata kalimat imperatif bisa juga berupa kata suruhan agar melakukan sesuatu hingga larangan agar tidak melakukan sesuatu. Sehingga bisa disimpulkan bahwa terdapat beragam variasi dari kalimat imperatif. 

Jenis Kalimat Imperatif 


Dalam Bahasa Indonesia, jenis kalimat Imperatif terbagi dalam 5 kelompok, yaitu: 

  1. Kalimat Imperatif Biasa 
  2. Kalimat Imperatif Permintaan 
  3. Kalimat Imperatif Pemberian Izin 
  4. Kalimat Imperatif Ajakan 
  5. Kalimat Imperatif Suruhan 

Kalimat Imperatif Biasa 


Kalimat imperatif biasa umumnya memiliki pola ciri seperti: 

  • Adanya intonasi keras dalam kalimat (disampaikan dengan teriakan ekspresi). 
  • Terdapat kata kerja dasar. 
  • Memiliki penekanan kata pada kalimat (terdapat tanda nada seru di akhir). 

Kalimat ini memiliki makna kata yang halus hingga kasar mulai dari penyampaian saat girang hingga marah. Berikut contoh kalimat imperatif dasar: 

  1. "Ayah, lihat!" (disampaikan Tejo dengan girang kepada Ayahnya ketika melihat ikan hias dengan kombinasi warna unik yang belum pernah ia lihat). 
  2. "Cepat, usir kambing itu man!" (perintah Emak kepada Paiman anaknya yang jengkel dan marah melihat kebun wortelnya di acak-acak oleh segerombolan kambing). 
  3. "Diam kamu! Anak kecil tahu apa" (teriakan emosi seorang Bapak pedagang saat sedang berseteru dengan anak-anak geng motor) 

Kalimat Imperatif Permintaan 


Berbeda dengan kalimat imperatif biasa, pada kalimat imperatif permintaan akan disampaikan dengan nada suara halus atau sopan dalam tutur katanya. Ciri khas kalimat imperatif permintaan biasanya terdapat kata "harap", "tolong", "mohon", dan "coba" dalam kalimatnya. 

Juga terdapat rangkaian ungkapan kata seperti "dimohon dengan sangat", "diminta dengan hormat", "sudihlah kiranya", dan lain sebagainya. Agar sahabat Plengdut.com tidak bingung, perhatikanlah contoh kalimat imperatif permintaan berikut: 

  1. "Bapak Ibu sekalian... Mohon jangan ramai, meeting akan segera dimulai! Silahkan dibaca-baca terlebihdahulu copy materi yang telah kami sediakan di meja meeting!" (ucap seorang Manager kepada staffnya saat meeting). 
  2. "Dimohon dengan sangat agar Ibu tidak parkir disini, karena ini area loading truck, silahkan dipindahkan mobilnya ke area parkir yang tersedia untuk pengunjung!" (kata petugas satpam mall kepada salah seorang pengunjung yang akan parkir mobil) 

Kalimat Imperatif Pemberian Izin 


Ciri kalimat imperatif pemberian izin ditandai oleh kata kata penawaran seperti "silakan", "dipersilakan", "diizinkan", "biarlah", "diperkenankan", dan lain lain. Contoh kalimat imperatif pemberian izin seperti: 

  1. "Silahkan Nona diisi buku tamunya terlebih dahulu sebelum masuk! Nantinya nama nona akan diundi untuk pembagian hadiah voucher di akhir acara!" (kata penerima tamu di sebuah acara seminar kepada peserta sebelum masuk ruangan). 
  2. "Biar Ian saja kak yang bawakan belanjaan ini! Keranjang ian masih enteng kok." (ujar ian kepada kakaknya saat berbelanja). 

Kalimat Imperatif Ajakan 


Kalimat ajakan biasanya digunakan dengan penanda kesantunan seperti kata "mari, coba, ayo, hendaknya, dan harap". Contohya sebagai berikut: 

  1. "Biar kita saja yang menjaga pos ronda malam ini! Pak Anton boleh pergi mengikuti rapat di pendopo desa" (ucap salah satu hansip kepada hansip lainnya dikarenakan Pak Anton yang mendapat giliran ronda tidak bisa karena bertepatan dengan rapat desa). 
  2. "Painem.. Ayo, naik motorku saja! Ayo.. gak apa-apa. Kebetulan saya juga lewat sawah nanti." (kata Surti kepada Painem tetangganya yang sedang berjalan menuju sawahnya). 

Kalimat Imperatif Suruhan 


Kalimat suruhan cirinya digunakan bersamaan dengan kata seperti "tolong, silahkan, mohon, hendaknya, hendaklah, harap, coba, biar, ayo". Berikut ini contoh kalimat imperatif suruhan: 

  1. "Tolong semuanya, kardusnya jangan di tumpuk 8, cukup 4 saja agar tidak rusak! Tolong dibereskan kembali yang rapi!" (kata Manajer gudang kepada para pekerjanya) 
  2. "Coba digeser sedikit barisannya ke kiri 3 langkah untuk kelas 3 IPA 1 agar terlihat rapi!" (ucap seorang guru kepada murid-muridnya sebelum upacara dimulai). 
Kalimat imperatif adalah kalimat perintah maupun meminta (memerintah) agar lawan bicara melaksanakan sesuatu yang diinginkan oleh pembicara. Mulai dari kata suruhan kasar (keras) hingga kalimat permohonan santun yang halus kesemuanya masuk dalam kategori kalimat imperatif.   Jika di lihat dari cakupan makna kata kalimat imperatif bisa juga berupa kata suruhan agar melakukan sesuatu hingga larangan agar tidak melakukan sesuatu. Sehingga bisa disimpulkan bahwa terdapat beragam variasi dari kalimat imperatif.   Jenis Kalimat Imperatif   Dalam Bahasa Indonesia, jenis kalimat Imperatif terbagi dalam 5 kelompok, yaitu:  Kalimat Imperatif Biasa  Kalimat Imperatif Permintaan  Kalimat Imperatif Pemberian Izin  Kalimat Imperatif Ajakan  Kalimat Imperatif Suruhan  Kalimat Imperatif Biasa   Kalimat imperatif biasa umumnya memiliki pola ciri seperti:   Adanya intonasi keras dalam kalimat (disampaikan dengan teriakan ekspresi).  Terdapat kata kerja dasar.  Memiliki penekanan kata pada kalimat (terdapat tanda nada seru di akhir).   Kalimat ini memiliki makna kata yang halus hingga kasar mulai dari penyampaian saat girang hingga marah. Berikut contoh kalimat imperatif dasar:   "Ayah, lihat!" (disampaikan Tejo dengan girang kepada Ayahnya ketika melihat ikan hias dengan kombinasi warna unik yang belum pernah ia lihat).  "Cepat, usir kambing itu man!" (perintah Emak kepada Paiman anaknya yang jengkel dan marah melihat kebun wortelnya di acak-acak oleh segerombolan kambing).  "Diam kamu! Anak kecil tahu apa" (teriakan emosi seorang Bapak pedagang saat sedang berseteru dengan anak-anak geng motor)   Kalimat Imperatif Permintaan   Berbeda dengan kalimat imperatif biasa, pada kalimat imperatif permintaan akan disampaikan dengan nada suara halus atau sopan dalam tutur katanya. Ciri khas kalimat imperatif permintaan biasanya terdapat kata "harap", "tolong", "mohon", dan "coba" dalam kalimatnya.   Juga terdapat rangkaian ungkapan kata seperti "dimohon dengan sangat", "diminta dengan hormat", "sudihlah kiranya", dan lain sebagainya. Agar sahabat Plengdut.com tidak bingung, perhatikanlah contoh kalimat imperatif permintaan berikut:   "Bapak Ibu sekalian... Mohon jangan ramai, meeting akan segera dimulai! Silahkan dibaca-baca terlebihdahulu copy materi yang telah kami sediakan di meja meeting!" (ucap seorang Manager kepada staffnya saat meeting).  "Dimohon dengan sangat agar Ibu tidak parkir disini, karena ini area loading truck, silahkan dipindahkan mobilnya ke area parkir yang tersedia untuk pengunjung!" (kata petugas satpam mall kepada salah seorang pengunjung yang akan parkir mobil)   Kalimat Imperatif Pemberian Izin   Ciri kalimat imperatif pemberian izin ditandai oleh kata kata penawaran seperti "silakan", "dipersilakan", "diizinkan", "biarlah", "diperkenankan", dan lain lain. Contoh kalimat imperatif pemberian izin seperti:   "Silahkan Nona diisi buku tamunya terlebih dahulu sebelum masuk! Nantinya nama nona akan diundi untuk pembagian hadiah voucher di akhir acara!" (kata penerima tamu di sebuah acara seminar kepada peserta sebelum masuk ruangan).  "Biar Ian saja kak yang bawakan belanjaan ini! Keranjang ian masih enteng kok." (ujar ian kepada kakaknya saat berbelanja).   Kalimat Imperatif Ajakan   Kalimat ajakan biasanya digunakan dengan penanda kesantunan seperti kata "mari, coba, ayo, hendaknya, dan harap". Contohya sebagai berikut:   "Biar kita saja yang menjaga pos ronda malam ini! Pak Anton boleh pergi mengikuti rapat di pendopo desa" (ucap salah satu hansip kepada hansip lainnya dikarenakan Pak Anton yang mendapat giliran ronda tidak bisa karena bertepatan dengan rapat desa).  "Painem.. Ayo, naik motorku saja! Ayo.. gak apa-apa. Kebetulan saya juga lewat sawah nanti." (kata Surti kepada Painem tetangganya yang sedang berjalan menuju sawahnya).   Kalimat Imperatif Suruhan   Kalimat suruhan cirinya digunakan bersamaan dengan kata seperti "tolong, silahkan, mohon, hendaknya, hendaklah, harap, coba, biar, ayo". Berikut ini contoh kalimat imperatif suruhan:   "Tolong semuanya, kardusnya jangan di tumpuk 8, cukup 4 saja agar tidak rusak! Tolong dibereskan kembali yang rapi!" (kata Manajer gudang kepada para pekerjanya)  "Coba digeser sedikit barisannya ke kiri 3 langkah untuk kelas 3 IPA 1 agar terlihat rapi!" (ucap seorang guru kepada murid-muridnya sebelum upacara dimulai).  Itulah tadi penjelasan mengenai apa itu kalimat imperatif. Sudah tentu sahabat Plengdut sekarang paham kan arti kalimat tersebut?

Itulah tadi penjelasan mengenai apa itu kalimat imperatif. Sudah tentu sahabat Plengdut sekarang paham kan arti kalimat tersebut?

Komentar