Dalam pertunjukkan wayang Jawa cerita perkawinan atau lakon rabi-rabian juga disebut lakon Krama. Lakon perkawinan umumnya terdiri dari beberapa tokoh atau peraga (paraga). Sedangkan yang terlibat dalam penokohan di antaranya adalah tokoh utama yang dikawinkan, tokoh kedua yang dikawini, tokoh ketiga adalah tokoh lain yang ingin mengawini tokoh kedua, tokoh orang tua tokoh utama, tokoh orang tua tokoh kedua, tokoh lain yang diperlukan.
Judul dalam lakon krama ini biasanya mengambil nama tokoh utama. Contoh, bila yang menjadi tokoh utama Angkawijaya maka judulnya Angkawijaya Krama. Bila tokoh utama Janaka atau Parta, judulnya menjadi Parta Krama. Di kalangan masyarakat atau para penonton sering menyebut judul dengan susunan kalimat terbalik, baik disengaja atau tidak disengaja. Misalnya lakon Angkawijaya Krama, sering diucapkan Rabine Angkawijaya, lakon Parta Krama sering diucapkan Rabine Janaka atau Janaka Rabi.
Namun demikian, pembalikan judul lakon itu tidak mengakibatkan berubahnya cerita dan tidak menyurutkan ketenaran judul yang sebenarnya. Sebab judul itu sudah tersurat dengan tinta hitam yang tidak mungkin terhapus.
Komentar
Posting Komentar
Dengan menggunakan kolom komentar atau kotak diskusi berikut maka Anda wajib mentaati semua Peraturan/Rules yang berlaku di situs plengdut.blogspot.com ini. Berkomentarlah secara bijak.