Penokohan

Setiap penyajian pertunjukan wayang kulit purwa, sang dalang sudah mempersiapkan apa yang akan dilakonkan, serta apa yang akan diceritakan dalam pementasannya. Bisa juga lakon itu karena atas permintaan penanggap atau penanggap menyerahkan kepada dalang.

Setelah lakon atau cerita terpilih, maka dalang akan segera memilih tokoh-tokoh yang diperankan dalam cerita itu. Untuk penokohan ini, Ki dalang yang sudah faham akan seluk-beluk dan liku-liku ceritanya, maka ia akan menentukan dua macam pilihan, yaitu peran dan karakter. Adapun macam-macan peran di antaranya adalah Protagonis, Antagonis, Tritagonis, Deutragonis, Panakawan. Sedangkan macam-macam karakter di antaranya adalah Gagahan, Alusan, Putran luruh, Putran lanyap, Putren luruh, Putren lanyap, Raksasa, Panakawan.
Penokohan
Atas terpilihnya kedua unsur penokohan tersebut, seorang dalang tentu akan terbantu dalam penyajiannya. Satu hal yang tidak boleh dilupakan dalam penokohan ini adalah tentang wanda (raut muka) wayang dan bentuk tubuh agar di dalam menggerakkan wayang tidak menemui kesulitan.

Komentar