Setelah mengetahui bentuk persamaan linear dan prinsip ketidaksamaan dalam matematika, kini kita akan belajar bentuk pertidaksamaan linear satu variabel.
Kalian telah mengetahui konsep ketidaksamaan pada pembahasan sebelumnya. Jika tanda hubung (=) pada persamaan linear satu variabel kita ganti dengan salah satu tanda ketidaksamaan (bisa <, >, ≤, atau ≥) maka bentuknya menjadi pertidaksamaan linear satu variabel.
Pertidaksamaan linear satu variabel adalah kalimat matematika yang menggunakan tanda ketidaksamaan dan variabelnya berpangkat satu.
Berikut ini diberikan beberapa pertidaksamaan.
a. x + 3 < 2 c. x + y > 5
b. x2 + 5 > 3 d. 6 + x2 > x
Dengan memahami definisi pertidaksamaan linear satu variabel, maka dari beberapa contoh pertidaksamaan linear di atas kita dapat menentukan manakah yang merupakan pertidaksamaan linear satu variabel atau bukan.
a. x + 3 < 2 c. x + y > 5
b. x2 + 5 > 3 d. 6 + x2 > x
Dengan memahami definisi pertidaksamaan linear satu variabel, maka dari beberapa contoh pertidaksamaan linear di atas kita dapat menentukan manakah yang merupakan pertidaksamaan linear satu variabel atau bukan.
- Pertidaksamaan a adalah pertidaksamaan linear satu variabel (PtLSV).
- Pertidaksamaan b bukan pertidaksamaan linear satu variabel (PtLSV), karena variabelnya pangkat 2 (kuadrat).
- Pertidaksamaan c bukan pertidaksamaan linear satu variabel (PtLSV), karena ada 2 variabel (x & y).
- Pertidaksamaan d bukan pertidaksamaan linear satu variabel (PtLSV), karena variabelnya ada yang berpangkat 2 dan ada yang berpangkat 1.
Komentar
Posting Komentar
Dengan menggunakan kolom komentar atau kotak diskusi berikut maka Anda wajib mentaati semua Peraturan/Rules yang berlaku di situs plengdut.blogspot.com ini. Berkomentarlah secara bijak.