Atlas

a. Pengertian Atlas

Atlas adalah kumpulan berbagai macam peta yang disusun secara sistematis dalam bentuk buku. Peta-peta yang disusun dalam atlas didasarkan pada alur informasi yang utuh dari berbagai kenampakan alami atau budaya yang ada di suatu wilayah.

Atlas Dunia (Sumber: Atlas Geografi Indonesia dan Dunia)
Atlas Dunia (Sumber: Atlas Geografi Indonesia dan Dunia)

b. Syarat-syarat Atlas

Atlas sebagai sumber informasi geografi hendaknya memenuhi syarat sebagai berikut.
  1. Menggambarkan suatu daerah dengan data yang akurat.
  2. Memiliki formulasi warna atau simbol lain yang tepat sehingga menarik.
  3. Dilengkapi dengan diagram-diagram dan data statistik daerah yang dipetakan.
  4. Dalam membuat peta harus mengikuti aturan-aturan kartografi dan menggunakan proyeksi peta tertentu yang disesuaikan dengan tujuan.

c. Unsur-unsur Atlas

Atlas yang baik dan lengkap harus memiliki unsur-unsur sebagai berikut.

1) Judul Atlas

Judul atlas merupakan informasi awal dari atlas dan harus mencerminkan keseluruhan isi atlas. Misalnya Atlas Dunia di dalamnya berisi peta permukaan bumi baik daratan maupun perairan, peta benua-benua, peta wilayah Kutub Utara dan Kutub Selatan dan peta negara-negara di benua.

2) Daftar Isi

Daftar Isi merupakan nama-nama peta yang disusun lengkap dengan halaman tempat peta disajikan. Daftar isi berguna untuk membantu pengguna mempermudah dalam mencari peta yang diinginkan.

3) Kata Pengantar

Kata pengantar merupakan ungkapan pembuat atlas berkenaan dengan isi dan tujuan pembuatan atlas.

4) Legenda

Legenda merupakan keterangan yang menjelaskan tentang simbol-simbol yang digunakan pada peta yang terdapat dalam atlas.

5) Tahun Pembuatan Atlas

Tahun Pembuatan Atlas dicantumkan agar pengguna mengetahui kapan atlas itu dibuat berkenaan dengan kesesuaian data yang disajikan dengan waktu penggunaan.

6) Daftar Indeks

Daftar Indeks berisi daftar nama-nama objek geografi, baik fisik maupun sosial budaya yang disusun berdasarkan kelompok-kelompok tertentu, misalnya kota, gunung, pegunungan, pulau, kepulauan, sungai, danau, waduk, teluk, selat, laut, samudra tanjung, dan pelabuhan udara, sedangkan setiap kelompok disusun berdasarkan abjad. 

Contoh:
Apabila kita ingin mencari kota Deli di Pulau Sumatra, caranya buka daftar indeks kemudian cari kelompok kota dengan urutan abjad “D”. Pada Indeks tertulis Deli 29 A2; artinya angka 18 menunjukkan nomor urut halaman, huruf A adalah kolom antara dua garis bujur (vertikal) dan angka 2 adalah lajur antara dua garis lintang (horizontal).

d. Jenis-jenis Atlas

Pengelompokan jenis atlas biasanya didasarkan pada isi yang terkandung pada peta-peta yang ditampilkan. Beberapa jenis atlas antara lain.

1) Atlas Wilayah

Atlas wilayah adalah atlas yang menyajikan informasi unsur-unsur geografi umum baik alamiah maupun budaya suatu wilayah. Beberapa contoh atlas wilayah:
  • Atlas Nasional, menyajikan informasi geografis dan data yang terdapat pada wilayah negara tertentu yang dilengkapi dengan peta tiap-tiap propinsi.
  • Atlas Regional, menyajikan informasi geografi dan data dari beberapa negara dalam satu kawasan tertentu maupun dalam kawasan benua.
  • Atlas Dunia, menyajikan informasi geografi dan data yang terdapat pada benua–benua beserta negara-negara di dunia.

Atlas Sejarah (Sumber: Dokumen Penerbit)

2) Atlas Tematik

Atlas tematik adalah atlas yang menyajikan informasi tema tertentu yang sifatnya khusus. Beberapa contoh atlas tematik yaitu atlas anatomi, atlas patologi, atlas histologi (berisi gambar-gambar bagian tubuh dan sel-sel manusia yang diperlukan di bidang kedokteran) dan atlas geologi, (berisi informasi tentang berbagai batuan atau mineral yang terdapat di bumi), atlas sejarah, dan lain-lain.

3) Atlas Semesta

Atlas semesta adalah atlas yang menyajikan informasi keadaan jagat raya berupa peta langit, susunan tata surya, rasi bintang, dan galaksi.


e. Manfaat Atlas

Atlas dapat dipergunakan dalam berbagai kebutuhan di antaranya:
  1. Mengetahui informasi letak suatu fenomena geografi tertentu, misalnya: gurun, sungai, kota, kabupaten.
  2. Mengetahui informasi keadaan fisik wilayah tertentu misalnya struktur batuan dan pertambangan.
  3. Mengetahui informasi keadaan sosial ekonomi suatu daerah, misalnya mata pencaharian penduduk dan tingkat pendapatan.
  4. Mengetahui informasi keadaan budaya suatu daerah, misalnya kota dan desa.