Dampak Gejala Hidrosferik terhadap Kehidupan

Luasnya perairan di muka bumi ini memberikan dampak cukup besar terhadap kehidupan di muka bumi. Berikut ini beberapa dampak hidrosferik terhadap kehidupan sosial, budaya, maupun ekonominya, yang antara lain:
  1. Air merupakan sumber daya alam yang sangat penting bagi kelangsungan hidup manusia, sehingga dengan banyaknya air di bumi kehidupan manusia masih terus dapat berlangsung.
  2. Manusia dapat mememenuhi kebutuhan akan air bersih karena adanya air bersih yang tersimpan dalam lapisan tanah (air tanah). Tersedianya air dalam tanah karena adanya curah hujan yang bermula dari adanya penyinaran matahari terhadap lautan. Oleh karena laut merupakan suatu fenomena hidrosfer yang penting bagi kehidupan manusia.
  3. Daerah sekitar sungai biasanya memiliki tanah yang subur hasil pengendapan oleh aliran sungai tersebut (tanah aluvial), sehingga daerah ini sering dimanfaatkan untuk lahan pertanian. Di samping itu, sungai Pemukiman penduduk di daerah ini biasanya membentuk pola memanjang sepanjang aliran sungai.
  4. Pemukiman penduduk di daerah rawa biasanya berupa rumah-rumah yang didirikan di atas tiang yang tinggi dengan atap dari pepohonan rawa juga (nipah dan rumbia).
  5. Daerah yang memiliki danau biasanya berkembang menjadi daerah pariwisata. Mata pencaharian penduduknya akan berkembang sesuai dengan karakteristik daerah pariwisata.
  6. Air tanah merupakan cadangan air bersih yang ada di bumi. Berkurangnya air tanah menyebabkan berkurangnya persediaan air bersih, yang pada akhirnaya akan mengancam kelangsungan hidup manusia.
  7. Luasnya laut di suatu negara menyebabkan aktivitas ekonomi penduduknya banyak yang bergerak di bidang perikanan (nelayan), tambak udang dan industri garam.
  8. Pantai yang indah mendorong lahirnya industri pariwisata yang tentunya akan diikuti oleh munculnya sektor-sektor ekonomi lainnya, seperti perdagangan, industri dan jasa.
  9. Keberadaan sungai dan laut di suatu daerah atau negara mendorong berkembangnya sarana transportasi air.
Masyarakat yang hidup di daerah sungai, memanfaatkannya sebagai sarana transportasi. (Sumber: Asean, The First 20 Years)
Masyarakat yang hidup di daerah sungai, memanfaatkannya
sebagai sarana transportasi.
(Sumber: Asean, The First 20 Years)