Menemukan Fakta dan Opini

Menemukan Fakta dan Opini
Pernahkah kamu membaca sebuah tulisan pokok pada surat kabar atau majalah? Pokok tulisan yang terdapat pada surat kabar atau majalah tersebut biasa disebut dengan tajuk rencana editorial. Nah, tahukah kamu apakah tajuk rencana itu? Tajuk rencana memuat pandangan redaksi terhadap suatu permasalahan sesuai dengan visi dan misi surat kabar.

Supaya visi dan misi dalam tajuk rencana tersampaikan, biasanya redaksi surat kabar mengemasnya dalam suatu fakta-fakta yang mendukung. Selain mengungkapkan fakta-fakta yang mendukung, tajuk rencana juga menyisipkan beberapa opini dari redaktur atau dari narasumber berita.

Fakta dalam suatu tajuk rencana surat kabar atau majalah adalah berita yang mengungkap keadaan yang sebenarnya berdasarkan kenyataan yang ada. Fakta biasanya disertai dengan data-data dan bukti, antara lain waktu (tanggal, hari, bulan, tahun), tempat, grafik, tabel, gambar, dan sebagainya yang dapat dijadikan bukti.

Opini adalah ide, pendapat, dan gagasan dari seseorang terhadap suatu topik atau masalah yang faktual. Dalam opini memuat subjektivitas dari penulis mengenai permasalahan yang diangkat. Dari tajuk rencana yang dimuat, kamu dapat mengetahui sikap penerbitan terhadap persoalan atau permasalahan yang aktual.
Untuk lebih memahami perihal fakta dan opini pada tajuk rencana editorial, bacalah berita berikut dengan saksama!

Kemajuan Teknologi Pengaruhi Bahasa Indonesia
Kemajuan teknologi informasi terutama bidang pertelevisian dan media massa lainnya menyebabkan penggunaan dan penyebaran bahasa asing tidak terelakkan. Hal ini menyebabkan terjadinya pencampuradukan bahasa asing dengan bahasa Indonesia. "Sebagai contoh dalam bahasa pergaulan, generasi muda zaman sekarang sering menggunakan bahasa yang serampangan (tidak baku) akibat pengaruh media televisi yang banyak memutar film asing," kata staf ahli peneliti Balai Bahasa Medan, Agus Mulia.

Ia mengatakan keserampangan berbahasa itu tidak terlepas dari bercampurnya bahasa asing terutama bahasa Inggris dengan bahasa Indonesia. Selain itu banyak pula penutur yang menggunakan kosakata dari tiga bahasa berbeda dalam perbincangan di forum resmi.

Agar bahasa Indonesia dihargai oleh dunia internasional, menurut dia, bahasa Indonesia harus mampu bersaing dengan bahasa internasional seperti bahasa Inggris, Cina, dan Jepang. "Untuk itu harus dimulai dari pribadi masing-masing anak bangsa dengan menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar tanpa mencampuradukkannya dengan bahasa asing," katanya.

Dosen Bahasa Indonesia Fakultas Sastra Universitas Sumatera Utara (USU), Yos Rizal Maksum, mengatakan, sebagai bahasa yang berkembang, bahasa Indonesia akan terus mengalami perubahan sejalan dengan perkembangan masyarakat pemakainya. Luasnya wilayah pemakaian bahasa Indonesia dan keanekaragaman penuturnya serta cepatnya perkembangan masyarakat mendorong berkembangnya ragam bahasa Indonesia saat ini.

Pengaruh bahasa asing juga dapat menambah perbendaharaan bahasa Indonesia atau yang dikenal dengan peristilahan, seperti kata-kata industri, reformasi, stagnasi, rehabilitasi. Sebelumnya kata-kata itu tidak ada dalam kosakata bahasa Indonesia tapi sekarang menjadi ada yang diserap dari bahasa asing, katanya.
Sumber: Republika, Jumat, 14 Maret 2008

Kerjakan latihan berikut ini berdasarkan hasil membacamu!

Coba kamu cari kalimat fakta dan opini dalam wacana di atas, kemudian beri penjelasan secukupnya!