Menulis Naskah Drama Berdasarkan Pengalaman

Seperti kamu ketahui, bahwa drama merupakan karya sastra berbentuk dialog yang dipentaskan. Ide penulisan naskah drama sangat beragam, seperti pengalaman, peristiwa, atau keadaan di sekitar dapat kita jadikan ide. Jadi, pengalaman yang berkesan di hatimu pun dapat kamu jadikan naskah drama. Beranikah kamu menulis naskah drama berdasarkan ide segarmu? Gunakanlah gaya bercerita yang menarik dan daya imajinasi yang kreatif dalam menulis naskah dramamu!

Kaidah Penulisan Naskah Drama

Tahukah kamu bagaimana kaidah menulis naskah drama?
Perhatikan langkah-langkah berikut:
  1. Seluruh cerita berbentuk percakapan, baik tokoh maupun naratornya. Cerita dalam drama berbentuk dialog, monolog, maupun epilog. Semua ucapan mereka harus ditulis, yang disebut dengan wawancang.
  2. Naskah drama dilengkapi petunjuk tertentu misalnya gerakan, ekspresi, sikap pemain, latar, tata lampu, suasana, keadaan, dan sebagainya yang disebut dengan kramagung. Petunjuk teknis tersebut ditulis di dalam tanda kurung (. . .) atau dengan huruf yang berbeda dengan huruf pada dialog, misalnya dengan dicetak miring, garis bawah, atau diberi warna. 
  3. Nama tokoh terletak di atas atau di samping kiri dialog para tokoh. 
Menulis naskah drama berdasarkan keaslian ide tidak terlalu sulit, bukan? Sekarang coba kamu perhatikan contoh penulisan naskah drama berikut!

Contoh:

a. Bentuk cerita
Tok! Tok! Tok! Pintu kamar kosku digedor paksa. Aku bangkit. Melangkah tergesa diliputi amarah pada sistem penggedor pintu.

“Zhie!!” Aku terbelalak. Makhluk yang kurindu ini sudah di depan mataku. Kuyub oleh sang hujan.

“Yo, sampai kapan bengong di situ? Di luar dingin tau!”

“Eh…i….ya….iya …. masuk Zhie,” kataku gugup.

“Yo, pinjem bajunya dong. Gue basah.”

Segera kuambilkan baju kering buat Zhie, satu-satunya baju bersih yang masih kumiliki saat ini. Zhie sibuk berganti baju. Aku pun sibuk membuatkan cokelat panas untuknya. Kulirik jam di dinding pukul 22.00 gerangan apa yang terjadi pada Zhie-ku? Malam-malam begini, kuyub lagi.

b. Bentuk naskah drama

Komentar