Mengaplikasikan Jenis Paragraf

Istilah paragraf sering juga disebut alinea. Secara visual, sebuah paragraf ditandai oleh dua hal, yaitu: (1) baris pertama sebuah paragraf pada umumnya ditulis/diketik agak menjorok ke dalam (lima sampai tujuh ketukan dari margin kiri) dan (2) selalu dimulai dengan baris baru. Namun tidak sedikit juga orang yang menggunakan paragraf dengan sistem menjorok, melainkan menggunakan sistem lurus, yaitu baris pertama tidak menjorok ke dalam, tetapi antara paragraf diberi batas berupa spasi ganda. Terkadang, mereka juga menggunakan kedua sistem tersebut. Di antara ketiga sistem itu, sistem pertamalah yang paling banyak digunakan. Pada pelajaran kali ini kamu akan belajar untuk mengaplikasikan berbagai jenis paragraf ke dalam berbagai keperluan.

Sebuah paragraf idealnya terdiri dari satu kalimat utama dan rangkaian kalimat penjelas. Kalimat-kalimat tersebut saling berkait yang membentuk satu kesatuan pikiran/ide. Setiap satu kesatuan pikiran memiliki ide pokok atau pikiran pokok. Ide pokok inilah yang dijadikan sebagai dasar atau titik tolak pengembangan paragraf.

Dilihat dari segi makna, paragraf merupakan satuan informasi yang memiliki ide pokok sebagai dasarnya. Dalam sebuah karangan yang utuh, satuan-satuan informasi yang ada di dalamnya saling berkait dan mendukung sebuah karangan tersebut. Oleh sebab itu, paragraf adalah bagian dari keseluruhan karangan secara utuh. Atas dasar hal tersebut, dapat dinyatakan bahwa paragraf adalah bagian-bagian karangan yang berpotensi terdiri dari beberapa kalimat yang berkaitan secara utuh dan padu untuk membentuk satu kesatuan pikiran.

Dilihat dari tujuan penulisannya, paragraf dapat dibedakan atas paragraf narasi, deskripsi, eksposisi, persuasi, dan argumentasi. Paragraf narasi ditulis untuk menceritakan suatu hal, peristiwa atau kejadian tertentu. Paragraf deskripsi ditulis untuk menggambarkan hal, barang, perkara, kejadian, atau peristiwa tertentu. Paragraf eksposisi ditulis untuk menjelaskan konsep atau hakikat tertentu. Paragraf persuasi ditulis untuk meyakinkan seseorang terhadap segala sesuatu, biasanya untuk menawarkan sebuah produk. Paragraf argumentasi ditulis untuk membuktikan sesuatu dan paragraf persuasi ditulis untuk mempengaruhi seseorang.

Mengaplikasikan merupakan menerapkan, memakai, atau menggunakan sesuatu atau pada sesuatu. Jadi, yang dimaksud mengaplikasikan jenis paragraf ialah memilih dan menerapkan jenis paragraf tertentu (narasi, dekskripsi, eksposisi, argumentasi, dan persuasi) untuk tujuan penulisan tertentu (misalnya untuk mengisahkan, menggambarkan, menjelaskan, membuktikan, atau mempengaruhi pembaca). Dalam sebuah wacana yang utuh, biasanya tidak hanya digunakan salah satu jenis paragraf, tetapi beberapa jenis paragraf sesuai dengan tujuan penulisan masingmasing paragraf yang bersangkutan. Jadi, dalam sebuah wacana yang utuh, ada kalanya diperlukan sebuah paragraf untuk mengisahkan, menggambarkan, menjelaskan, dan atau membuktikan sesuatu. Pemilihan jenis paragraf itu, di samping ditentukan berdasarkan tujuan penulisan itu, tentu saja juga disesuaikan dengan sifat materi dan atau gagasan utama yang akan dikemukakan.

Jika materi atau topik yang akan dikemukakan berkenaan dengan cara menjalankan komputer, tentu saja paragraf yang sesuai ialah paragraf ekspositif, bukan paragraf naratif, deskriptif, argumentatif, atau persuasif. Jika yang akan dikemukakan berkenaan dengan materi atau topik perjalanan obor olimpiade tentu saja jenis paragraf yang sesuai ialah paragraf naratif atau deskriptif. Demikian juga materi dan atau topik yang lain.

Latihan:
1. Perhatikan topik-topik berikut! Selanjutnya tentukan satu dari sekian topik yang ada untuk diapliksaikan dalam salah satu jenis paragraf!
Topik :
  • prosedur menghidupkan dan mematikan komputer
  • pengertian ilmu pengetahuan dan teknologi
  • hubungan antara budaya membaca dan budaya menulis
  • pengaruh negatif internet terhadap kehidupan remaja
  • perkembangan teknologi transportasi
  • perjalanan wisata teknologi
  • kedelai sebagai sumber kebutuhan protein
  • faktor penyebab wabah demam berdarah dengue (DBD)
  • kelebihan dan kekurangan pemanfaatan e-learning dalam belajar.

2. Langkah selanjutnya lakukan hal-hal berikut!
a. Kumpulkan materi-materi yang membatu kamu memahami topik yang kamu pilih!
b. Buat kerangka karangan dengan berdasarkan jenis paragraf dan topik yang kamu pilih!
c. Kembangkan kerangka yang telah kamu susun!

3. Setelah selesai, tukarkan hasil kerjamu dengan hasil kerja temanmu dan lakukan hal-hal berikut!
a. Baca masing-masing paragraf dengan saksama untuk memahami informasi yang disampaikan!
b. Identifikasi dan atau tentukan kalimat utama dan kalimat-kalimat penjelasnya!
c. Identifikasi kesesuaian jenis paragraf yang digunakan dengan sifat materi dan atau topiknya!
d. Identifikasi kesatuan (koheren) dan kepaduan (kohesif) masing-masing paragraf dengan mempertimbangkan hubungan bentuk dan makna antarkalimat!
e. Identifikasi kelebihan dan kekurangan penggunaan bahasanya!
f. Berikan saran-saran perbaikannya!
g. Laporkan hasilnya kepada temanmu dan diskusikan bersama!

4. Cari 4 topik dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi yang memungkinkan untuk dikembangkan menjadi paragraf naratif, deskriptif, argumentatif, atau persuasif. Tukarkan daftar topik milik anda dengan milik temanmu. Kembangkan topik-topik temanmu itu menjadi paragraf naratif, deskriptif, argumentatif, atau persuasif. Paragraf-paragraf yang kamu hasilkan selanjutnya tukarkan dengan yang dihasilkan oleh temanmu dan kemudian lakukan kegiatan saling mengoreksi dan saling memberikan saran. Perbaiki paragraf-paragraf itu berdasarkan hasil koreksi dan saran temanmu!

Komentar