Wujud Kebudayaan dan Unsur Kebudayaan

J.J. Hoenigman membedakan ada tiga wujud kebudayaan sebagai berikut.
a. Gagasan
Wujud ideal kebudayaan yang berupa kumpulan ide-ide, gagasan, nilai-nilai, norma-norma, peraturan, dan sebagainya. Sifatnya abstrak, tidak dapat diraba, dan tidak dapat disentuh. Wujud kebudayaan ini terletak di alam pikiran warga masyarakat tersebut. Jika masyarakat tersebut menyatakan gagasan mereka itu dalam bentuk tulisan maka lokasi dari kebudayaan ideal itu berada dalam karangan dan bukubuku hasil karya para penulis.

Zaman sekarang kebudayaan ideal banyak juga yang tersimpan di dalam arsip, disket, compact disc, microfilm, pita komputer, dan lain-lain.

b. Aktivitas
Wujud kebudayaan sebagai suatu aktivitas serta tindakan berpola dari manusia di masyarakat itu. Wujud ini sering pula disebut dengan sistem sosial. Sistem sosial ini terdiri atas aktivitas-aktivitas manusia yang saling berinteraksi, mengadakan kontak, serta bergaul dengan manusia lainnya.
c. Artefak
Wujud kebudayaan fisik yang paling konkret berupa hasil dari aktivitas, perbuatan, dan karya manusia di masyarakat berupa benda-benda atau hal-hal yang dapat diraba, dilihat, dan didokumentasikan.

Koentjaraningrat dengan mengacu pada pendapat Kluckhohn menggolongkan unsur-unsur pokok yang ada pada tiap kebudayaan dunia sebagai berikut.
  1. Bahasa
  2. Sistem pengetahuan
  3. Organisasi sosial
  4. Sistem peralatan hidup dan teknologi
  5. Sistem mata pencaharian hidup
  6. Sistem religi
  7. Kesenian
Tiap-tiap unsur kebudayaan universal itu menjelma dalam ketiga wujud kebudayaan di atas, yakni gagasan, aktivitas, dan artefak.

Komentar