Tahun Kalender Surya atau Tahun Masehi

Revolusi bumi dijadikan dasar untuk perhitungan tahun Masehi. Orang Romawi menetapkan 1 tahun sama dengan 365 hari untuk periode revolusi bumi, kemudian didasari bahwa 1 tahun sama dengan 365¼ hari.

Agar lebih tepat, maka Julius Cesar akhirnya menambahkan satu hari ekstra pada bulan Februari setiap empat tahun sekali untuk menggantikan seperempat hari yang hilang setiap tahun. Tahun tersebut dinamakan dengan tahun kabisat, yaitu tahun-tahun yang angkanya habis dibagi empat. Contoh tahun kabisat adalah tahun 1992, 1996, 2000, dan seterusnya.
Tahun Kalender Surya atau Tahun Masehi

Penanggalan Julius Cesar disempurnakan oleh Gregorius XIII, karena dari perhitungan yang lebih tepat lagi bahwa periode revolusi bumi adalah 365 hari 5 jam 48 menit. Jadi, perhitungan Julius Cesar kelebihan 12 menit per tahun. Dalam 4 tahun menjadi 48 menit. Setelah ratusan tahun kelebihan ini menjadi besar sekali. Untuk itu Gregorius menyatakan bahwa tahun kabisat adalah tahun yang angkanya habis dibagi 400. Tahun abad yang bukan kabisat jumlah harinya 365 hari, sedangkan tahun abad yang termasuk tahun kabisat jumlah harinya adalah 366 hari.

Komentar