Proses Ekskresi pada Hewan Vertebrata maupun Invertebrata

Untuk memenuhi kebutuhan akan energi, hewan melakukan berbagai reaksi metabolism. Tubuh hewan melakukan begitu banyak proses metabolisme, seperti pencernaan, respirasi dan sebagainya. Reaksi metabolisme ini diperlukan untuk menghasilkan energi dan zat bermanfaat lainnya. Selain itu proses itu pada akhirnya akan menghasilkan limbah yang jika tidak dikeluarkan akan menyebabkan penyakit. Limbah yang dihasilkan beraneka ragam bentuknya, mulai dari gas, cair, sampai padat. Untuk itu, hewan memerlukan organ pengeluaran yang berbeda-beda pula. Proses pembebasan sisa-sisa metabolisme dari tubuh disebut ekskresi.

Kelebihan air, garam-garam dan material-material organik (termasuk sisa-sisa metabolisme) diekskresikan keluar tetapi zat yang esensial untuk fungsi-fungsi tubuh akan diserap kembali. Material-material yang dikeluarkan ini biasanya terdapat dalam bentuk terlarut dan ekskresinya melalui suatu proses filterisasi selektif. Alat-alat tubuh yang berfungsi untuk mengeluarkan sisa metobolisme disebut sistem ekskresi. Sistem sekresi pada vertebrata baik pada ruminansia maupun non ruminansia memiliki banyak kesamaan. Pengeluaran pada hewan vertebrata dilakukan oleh ginjal, kulit dan saluran pernapasan. Ginjal terdiri atas sejumlah besar nefron, yang merupakan organ fungsional terkecil yang berfungsi sebagai alat pengeluaran utama pada vertebrata.

Proses Ekskresi pada Hewan Invertebrata

Hewan juga melakukan metabolisme untuk melakukan aktifitas kehidupan. Metabolisme menghasilkan zat yang harus diekskresikan dari tubuh. Setiap hewan memiliki cara yang berbeda untuk mengekskresikan sisa metabolisme. Pada hewan invertebrata belum terdapat sistem ekskresi. Akan tetapi, sisa-sisa metabolisme harus dikeluarkan dari dalam tubuh organisme. Untuk itu, hewan invertebrata memiliki alat dan cara ekskresi tersendiri.
Gambaran sistem ekskresi pada ikan air tawar dan ikan air laut
Gambaran sistem ekskresi pada ikan air tawar dan ikan air laut

Proses Ekskresi pada Hewan Vertebrata

Alat ekskresi yang utama pada vertebrata adalah ginjal (ren). Struktur ginjal yang paling primitif pada vertebrata disebut akrinefros atau holonefros. Pada prinsipnya, terdapat tiga tipe ginjal pada vertebrata, yaitu pronefros, mesonefros, dan metanefros. Pronefros adalah ginjal yang berkembang pada fase embrio vertebrata selain mamalia, embrio berudu dan larva amphibia yang lain.

Sistem Ekskresi pada Hewan Vertebrata terdiri atas beberapa tipe ginjal. Di antaranya adalah pronefros, mesonefros, dan metanefros. Pronefros adalah tipe ginjal yang berkembang pada fase embrio atau larva. Pada tahap selanjutnya, ginjal pronefros digantikan oleh tipe ginjal mesonefros. Ketika hewan dewasa, ginjal mesonefros digantikan oleh ginjal metanefros. Pada Mammalia, Reptilia, dan Aves tipe ginjal yang dimiliki adalah mesonefros. Namun, setelah dewasa mesonefros akan diganti oleh metanefros.

Komentar