Interaksi Manusia dengan Lingkungan Budaya

Kamu tentu sudah memahami bahwa manusia tidak bisa hidup sendiri untuk memenuhi seluruh kebutuhan hidupnya. Bagaimana pun, ia tetap memerlukan bantuan dari orang lain. Oleh karena itu, manusia mempunyai kecendrungan untuk hidup berkelompok dan bermasyarakat atau yang disebut dengan interaksi manusia.

Interaksi Manusia

Kita hidup di dalam masyarakat. Artinya, kita hidup bersama orang lain, bisa bersama keluarga, teman-teman, tetangga, penduduk sedesa, penduduk sekota, atau dengan penduduk yang tinggal satu negara dengan kita.

Dalam kehidupan bermasyarakat, kita harus dapat beradaptasi dengan lingkungan, termasuk dalam hal perilaku, aturan, nilai, norma, kepercayaan dan adat istiadat yang berlaku di lingkungan tersebut.

Info Pustaka Online:
Kata kebudayaan berasal dari bahasa Sansekerta “Buddhayah” yaitu bentuk jamak dari “Buddhi” yang artinya budi atau akal. Dengan demikian, kebudayaan dapat diartikan sebagai hal-hal yang bersangkutan dengan budi dan akal.

Dalam Ensiklopedi Nasional Indonesia (1990) dijelaskan bahwa kebudayaan merupakan himpunan keseluruhan dari semua cara manusia berpikir, berperasaan, dan berbuat, serta segala sesuatu yang dimiliki manusia sebagai anggota masayarakat, yang dapat dipelajari, dan dialihkan dari suatu generasi ke generasi berikutnya.

Contoh Interaksi Manusia dengan Lingkungan Budaya

Misalnya, saat kita berkunjung ke suatu kampung yang memberlakukan wajib lapor kepada kepala RT jika kita ingin berkunjung lebih dari 2 x 24 jam, maka kita harus melaporkan diri kepada kepala RT setempat.

Perilaku, aturan, nilai, norma, kepercayaan dan adat istiadat merupakan bagian dari kebudayaan. Kebudayaan merupakan salah satu unsur penting yang dimiliki oleh suatu masyarakat. Misalnya, suku- suku di Indonesia, mereka memiliki lingkungan budaya sendiri yang berbeda antara satu suku dengan suku-suku lainnya. Melalui kebudayaan itu, dapat terlihat ciri khas setiap suku.

Oleh karena itu, kita seharusnya mengetahui tentang kebudayaan bangsa yang beranekaragam hingga dapat menyesuaikan diri terhadap aturan-aturan dan cara-cara beradaptasi terhadap lingkungan. Hal ini bertujuan agar keberadaan kita dapat diterima dalam suatu kelompok masyarakat.

Komentar