Sebuah batuan mineral yang tidak tidak memiliki gugus tetrahedron silika disebut sebagai mineral non silikat. Kombinasi gugus/ikatan mineral ini hanya terdiri dari struktur kimia selain tetrahedron silikon-oksigen. Mineral non-silikat sangat berbeda dalam penyusun dasarnya dan sifat fisik; dan dengan demikian, sangat penting bagi pemahaman kita tentang berbagai proses Bumi mengenai mineral non silikat ini. Mayoritas kelompok dasar mineral non-silikat dikenal sebagai elemen asli. Unsur-unsur ini adalah mineral dengan rumus kimia yang terdiri dari hanya satu elemen. Dalam pembahasan polimorf, dua mineral elemen asli signifikan yang dibahas yaitu grafit dan berlian. Mineral lanjut kelompok ini terdiri dari belerang, emas, perak dan tembaga. Selama lima kelompok utama mineral non-silikat ini disusun berdasarkan kimia anionik mereka - oksida, sulfida, sulfat, halida, dan karbonat. Setiap pengelompokan ini memiliki susunan kimia yang beragam dan diprediksi memiliki sifat fisik yang berbeda juga.
Baca juga: Kekerasan (hardness) mineral diperlukan untuk mendapatkan perbandingan kekerasan mineral satu terhadap mineral yang lain
Kilap mineral non-Silikat bervariasi dalam penampilan fisik mereka. Hampir semuanya terbatas pada warna, ukuran & bentuk yang ditampilkan oleh kristal yang terbentuk pada mineral non silikat ini. Jelas, ini menjadi sebuah keindahan geometris dan keseimbangan elegan yang menjadi awal ketertarikan para ilmuwan untuk melakukan studi sistematis mineral non silikat ini. Padahal jika dibandingkan dengan studi sebelumnya, para ilmuwan menemukan bahwa ada dua sifat fisik intrinsik dan ekstrinsik yang dimiliki oleh mineral non silikat di luar sifat mineral pada umumnya.
Daftar Mineral non silikat
Group
|
Anggota
|
Formula
|
Oksida
|
Hematit
|
Fe2O3
|
Magnetit
|
Fe3O4
|
|
Korundum
|
Al2O3
|
|
Es
|
H2O
|
|
Khromit
|
FeCr2O4
|
|
Sulfida
|
Galena
|
PbS
|
Spalerit
|
ZnS
|
|
Pirit
|
FeS2
|
|
Khalkopirit
|
CuFeS2
|
|
Bornit
|
CuFeS4
|
|
Cinabar
|
HgS
|
|
Sulfat
|
Gipsum
|
CaSO42H2O
|
Anhidrit
|
CaSO4
|
|
Barit
|
BaSO4
|
|
Elemen Natif
|
Emas
|
Au
|
Tembaga
|
Cu
|
|
Intan
|
C
|
|
Sulfur
|
S
|
|
Grafit
|
C
|
|
Perak
|
Ag
|
|
Platina
|
Pt
|
|
Halid
|
Halit
|
NaCl
|
Fluorit
|
CaF2
|
|
Silvit
|
KCl
|
|
Karbonat
|
Kalsit
|
CaCO3
|
Dolomit
|
CaMg(CO3)2
|
|
Aragonit
|
CaCO3
|
|
Hidroksida
|
Limonit
|
FeO(OH).nH2O
|
Bauksit
|
Al(OH)3.nH2O
|
|
Fosfat
|
Apatit
|
Ca3 (F,Cl.OH) (PO4)
|
Turquis
|
CuAl6 (PO4)4 (OH)8.4H2O
|
Perlu diketahui bahwa batuan mineral non silikat keberadaannya pada pembentukan kerak bumi
hanya sekitar 5%. Tabel diatas menunjukan beberapa contoh mineral-mineral non
silikat beserta rumus kimianya.
Artikel belajar lainnya: Batuan mineral yang tidak membelah secara teratur (fracture mineral/pecahan batuan mineral)
Artikel belajar lainnya: Batuan mineral yang tidak membelah secara teratur (fracture mineral/pecahan batuan mineral)
Komentar
Posting Komentar
Dengan menggunakan kolom komentar atau kotak diskusi berikut maka Anda wajib mentaati semua Peraturan/Rules yang berlaku di situs plengdut.blogspot.com ini. Berkomentarlah secara bijak.