Penyebab Pelapukan pada Batuan

Pelapukan pada batuan merupakan salah satu contoh dari adanya gaya atau tenaga eksogen pada peristiwa geologi. Pelapukan pada batuan adalah penghancuran batuan dari bentuk gumpalan menjadi butiran yang lebih kecil, bahkan menjadi hancur atau larut dalam air.

Proses pelapukan dapat dikatakan sebagai proses penghancuran massa batuan melalui media penghancuran.

Penyebab pelapukan batuan

Ada beberapa penyebab terjadinya pelapukan pada batuan, antara lain:

• Sinar matahari
• Air
• Gletser
• Reaksi Kimiawi
• Organisme

Warna kuning pada pelapukan pada batuan candi

Jenis - Jenis pelapukan pada batuan

a. Pelapukan Mekanik

Jenis pelapukan mekanik pada batuan ini terjadi disebabkan oleh adanya:

• adanya perbedaan temperatur yang tinggi pada batuan
• adanya pembekuan air dalam batuan
• berubahnya garam menjadi kristal

Pelapukan mekanik pada batuan

b. Pelapukan Organik

Pada jenis pelapukan dari batuan secara organik biasanya disebabkan oleh organisme atau binatang yang membuat rumahnya dalam tanah. Misalnya rayap, tikus, komodo atau tumbuhan yang tumbuh pada batuan sehingga batuan itu akan lapuk atau pecah-pecah karena ditumbuhi oleh tumbuhan.

Selain itu, kegiatan atau aktifitas manusia seperti mencangkul, membajak sawah dalam kegiatan pertanian, atau pembukaan lahan baru dengan menggunakan alat berat merupakan salah satu penyumbang pelapukan dari batuan yang sangat efektif.

Pelapukan organik oleh rayap yang membuat rumah di dalam tanah atau batuan

Pelapukan organik karena tumbuhan yang tumbuh pada batuan

Pelapukan organis karena atifitas manusia yang membuka ladang untuk pertanian

c. Pelapukan kimiawi

Jenis pelapukan kimiawi pada batuan biasanya disebabkan unsur-unsur kimia seperti hujan asam dan lainnya. Pelapukan kimiawi ini merupakan pelapukan yang sangat efektif terjadi pada batuan di Indonesia dikarenakan curah hujan di Indonesia sangat tinggi.

Pelapukan pada batuan berbentuk kulit bawang (sphereoidal whetering) karena proses kimia pada batuan beku