Bagaimana Cara Untuk Menulis Sebuah Daftar Pustaka Yang Baik Dan Benar?

Daftar atau list dari kumpulan pustaka yang biasanya terletak pada halaman terakhir dari buku bacaan memiliki pengertian sebagai daftar list rujukan maupun acuan yang dijadikan pengembangan materi dari buku tersebut. Pustaka sendiri berarti kumpulan buku maupun sumber rujukan lain dimana biasanya jumlahnya lebih dari satu dan disusun sebagai sebuah list daftar.

Penggunaan pustaka ini nantinya akan sering kalian gunakan jika menulis atau membuat suatu karya ilmiah, baik itu skripsi, tesis, laporan bahkan dalam bentuk karya tulis ilmiah. Baik itu di sekolah maupun di jenjang mahasiswa nanti. Pada kesempatan kali ini, plengdut akan sedikit menjelaskan bagaimana cara nya untuk membuat maupun menulis sebuah daftar berbentuk list pustaka yang menjadi acuan dari penulisan buku dan lain sebagainya yang berbentuk ilmiah.

Sebelum mulai menjelaskan cara maupun susunan daftar dari pustaka ini, amati terlebih dahulu bagaimana cara penulisan pustaka berikut ini:

Burnie, David. 2001. Jendela Iptek: Kehidupan. Jakarta: Balai Pustaka.

Berikut ini susunan penulisan daftar atau list pustaka menurut aturan Bahasa Indonesia yang baik dan benar:
  1. Penulisan daftar diawali dengan nama pengarang dimana nama pengarang tersebut harus dibalik. Lihat contoh diatas, nama pengarang adalah David Burnie, ditulis Burnie, David.
  2. Setelah itu diikuti tahun terbit buku yang menjadi acuan referensi tersebut, pada contoh diatas yaitu 2001.
  3. Berikutnya menulis judul buku. Perlu diingat dalam pelajaran Bahasa Indonesia, penulisan judul buku harus menggunakan huruf miring (italic) atau bisa juga menggunakan tanda kutip dua (“). Pada contoh diatas, judul bukunya adalah: Jendela Iptek: Kehidupan. 
  4. Setelah judul buku, kemudian diikuti dengan kota buku tersebut di terbitkan. Pada contoh diatas yaitu Jakarta dan diikuti dengan penggunaan titik dua (:).
  5. Yang terakhir yaitu penerbitnya, pada contoh penerbit diatas yaitu balai pustaka.
Agar mudah untuk mengingatnya, bisa kalian ingat-ingat format penulisan daftar dari pustaka berikut ini:

Nama pengarang (dibalik). Tahun terbit. Judul Buku (huruf miring/tanda kutip dua). Kota Terbit: Penerbit.

Bagaimana jika nama pengarangnya lebih dari tiga suku kata, dan bagaimana kita menuliskan daftar nya? Untuk pengarang dengan nama lebih dari 3 suku kata, maka pada daftar suku kata terakhir di letakkan di depan, sedangkan suku kata pertama dan kedua diletakkan di belakang (biasanya disingkat, namun ada juga yang ditulis jelas.

Contoh:

Nama pengarang (ditulis jelas): Mukayat Djarubito Brotowidjoyo, maka bisa ditulis:

Brotowidjoyo, Mukayat Djarubito. 1990. Zoologi Dasar. Jakarta: Erlangga.

Nama pengarang (disingkat): Jhon W. Kimball, maka bisa ditulis daftar nya menjadi:

Kimball, Jhon W. 1983. Biologi Jilid 1. Jakarta: Erlangga.

Lalu, bagaimana juga jika sumber rujukan atau acuan berasal dari internet dan bukan dari buku? Bagaimana cara penulisannya? Perlu diketahui, untuk sumber referensi dari internet yang paling banyak digunakan adalah dengan format sebagai berikut:

Nama Penulis (Bisa diganti nama situs jika tidak tercantum nama pengarang di halaman web). Tahun. Judul Artikel. Situs: URL situs

Sebagai contoh: 

Plengdut. 2019. Sejarah K3 di Indonesia. Plengdut.com: https://www.plengdut.com/2019/08/sejarah-k3-di-indonesia.html

Ada juga cara yang menuliskan hanya daftar berupa situs rujukan tanpa url artikel jelas, sebagai contoh disini pada buku Ekonomi BSE milik kemdiknas untuk SMA dan MA kelas X jilid 1 tahun 2009 yang menggunakan daftar berupa pustaka internet tanpa url, tanpa judul, hanya situs sumber seperti berikut:

daftar pustaka internet
Daftar atau list dari pustaka internet pada buku Ekonomi Kelas X Milik Kemdiknas

Penulisan cara tersebut tentu tidak menyalahi aturan karena hingga saat ini belum ada peraturan bahasa Indonesia yang baku mengenai daftar dari internet ini. Akan tetapi jika kalian perhatikan gambar tersebut, tentunya kalian tidak akan tahu bagaimana dan bagian mana yang diambil atau artikel mana yang diambil dari situs yang tertera diatas. Apakah benar-benar ada referensinya, atau hanya dibuat-buat untuk memenuhi quota referensi daftar atau list pustaka tersebut?

Komentar