Syenit: Etimologi, Pembentukan Batuan, dan Komposisi Batuan

Batuan syenit adalah jenis batuan beku intrusif dimana memiliki butiran kasar yang secara umum komposisi batuannya hampir mirip dengan batuan jenis granit. Sedangkan perbedaanya dengan batuan granit yaitu dari komposisi kuarsa yang terkandung di dalam syenit lebih sedikit sekitar kurang dari 5% dibanding kuarsa.

Ada beberapa batuan syenit dengan kandungan proposi mafik dimana lebih besar serta felsik dengan jumlah yang lebih sedikit dibandingkan granit. Syenit dengan kandungan seperti ini dimasukan dalam komposisi klasifikasi syenit menengah. Sedangkan batuan ekstrusif yang ekuivalen dengan syenit yaitu jenis trasit.

Pembentukan

Syenit terbentuk pada daerah dari kerak benua tebal dimana masuk dalam zona subduksi kordilleran di bumi. Bisa dikatakan juga bahwa syenit batuan adalah produk hasil aktivitas dari batuan beku basa. Saat protolith dari batuan beku meleleh pada tingkat lelehan lebih rendah dari bentuk lelehan parsial maka akan dihasilkan syenit.

Proses lelehan tersebut terjadi karena unsur kalium yang bersifat kompetibel serta cenderung akan meleleh terlebih dahulu. Selain itu natrium dan kalsium akan lebih banyak yang di lepas atau terbebaskan saat derajat lelehan melebihi lelehan parsial sehingga akan menghasilkan jenis plagioklas seprti pembentukan pada tonalit, adamellit serta granit.

Gambar batuan Syenit

Lelehan dari pembentukan silika tak jenuh akan diproduksi jika derajat lelehan rendah dibanding lelehan parsial. Silika tak jenuh ini nantinya akan membentuk batuan syenit nefelin dengan bentuk ortoklas yang tergantikan felspatoid seperti contohnya dalam pembentukan analsim, pembentukan nefelin serta pembentukan leusit.

Kristal-kristal dari anortit pada kondisi tertentu akan mengendap dari cairan magma secara menyeluruh yang terjadi pada proses dari pembentukan batuan jenis kumulat disaat mendingin. Akibat proses pembentukan ini maka silika akan berkurang secara drastis dalam sisa lelehan yang terjadi. Pembentukan syenit akan terjadi dengan adanya dukungan dari pemisahan antara silika tadi dengan lelehan.

Komposisi

Komposisi syenit biasanya di dominasi dari basa seperti ortoklas berupa komponen feldspar. Plagioklas felspar dalam komponen syenit jumlahnya sangat sedikit dimana kurang dari 10% saja. Bentuk felspar semacam ini biasanya tersisipkan sebagai bentuk komponen pertit dalam batuan syenit.

Berbeda dengan jenis mineral ferromagnesian jika terdapat di syenit maka bentuknya bisa berupa klinopiroksen, amfibol serta hornblade. Akibat adanya pembentukan felspar yang menggunakan hampir keseluruhan almunium maka syenit jarang ditemukan adanya komposisi biotit.

Komposisi alkali syenit lebih tinggi dengan banyaknya proporsi alkali relatif terhadap jenis almunium serta komposisi peraluminous yang kosentrasinya lebih tinggi dari almunium relatif serta merupakan elemen alkali terbaik dibandingkan alkali dari bumi lainnya seperti Ca, Na dan K.

Etimologi

Berdasar etimologi, istilah Syenit awalnya digunakan untuk bentuk hornblade granit. Sedangkan etimologi nama syenit atau kata syenit diambil dari daerah Syene tempat batuan ini ditemukan di Mesir dimana saat ini Syene dikenal dengan daerah Aswan. Syenit dalam istilah geologi dikenal dengan sebutan syenite, sedangkan dalam etimologi bahasa Indonesia menjadi syenit.