Inti Konsep Pemasaran

Secara umum, ada 5 konsep inti dari pemasaran, yaitu:

  1. Kebutuhan, Keinginan, dan Permintaan
  2. Produk & Jasa
  3. Nilai, Kepuasan, dan Kualitas
  4. Pertukaran, Transaksi, & Relasional
  5. Pasar

Penjelasan konsep konsep  inti pemasaran tersebut diuraikan oleh plengdut.com sebagai berikut:

1. Konsep Kebutuhan, Keinginan, dan Permintaan  

Pemasar harus berupaya untuk memahami kebutuhan, keinginan, & permintaan pasar sasaran. Konsep cara berpikir pemasaran dimulai dari kebutuhan & keinginan manusia. Manusia membutuhkan makanan, udara, air, pakaian, dan rumah untuk hidup. Di luar ini, manusia sangat menginginkan rekreasi, pendidikan, hiburan, & jasa-jasa lainnya. Mereka mempunyai preferensi kuat terhadap versi & barang tertentu dari barang dan jasa pokok. 

Ada perbedaan antara kebutuhan,  keinginan, serta permintaan. Kebutuhan adalah hasrat akan pemuas tertentu dari kebutuhan yang lebih mendalam. Kebutuhan ini tidak diciptakan oleh masyarakatnya atau oleh para pemasar, namun sudah merupakan konsep bawaan & terukir dalam biologi manusia serta kondisi manusia. Kebutuhan ini menjadi keinginan bila diarahkan ke objek tertentu dimana bisa jadi dapat memenuhi kebutuhan tersebut. 

Keinginan adalah bentuk kebutuhan manusia dimana dibentuk oleh budaya dan kepribadian individu. Keinginan merupakan selera dari sekelompok masyarakat tertentu dimana berbeda dengan kelompok manusia lain terhadap suatu jenis kebutuhan tertentu. Sebagai contoh semua orang mempunyai kebutuhan beras, akan tetapi ada sekelompok masyarakat menginginkan beras dengan kualitas tinggi, juga banyak pula menginginkan beras berkualitas medium atau rendah saja. Pada umumnya, orang mempunyai keinginan tidak terbatas tetapi sumber daya yang ada terbatas. Jadi, mereka ingin memilih produk dimana paling dapat memberi nilai juga kepuasan dari uang mereka.  
  
Permintaan adalah keinginan akan produk spesifik dimana didukung dengan kemampuan dan kesediaan untuk membelinya. Keinginan akan menjadi permintaan jika didukung dengan daya beli. Oleh karena itu, perusahaan tidak hanya harus mengukur berapa banyak minat orang menginginkan produknya tetapi jauh lebih penting, berapa banyak dari mereka benar-benar mau dan mampu membelinya. 

Para pemasar tidak menciptakan kebutuhan. Mengapa demikian?

Kebutuhan telah lama ada sebelum muncul pemasar. Manusia membutuhkan makanan, minuman, udara, pakaian, juga tempat tinggal untuk bertahan hidup. Para pemasar bersama sejumlah faktor masyarakat lain memengaruhi keinginan. Pemasar dapat mempromosikan gagasan bahwa rumah mewah akan memuaskan kebutuhan seseorang akan status sosial, akan tetapi mereka tidak menciptakan kebutuhan akan status sosial. 

Perusahaan hebat / luar biasa dalam pemasaran membutuhkan jangka waktu lama untuk mempelajari konsep kebutuhan, keinginan, juga konsep permintaan konsumennya. Mereka melakukan riset konsumen mengenai apa yang disukai serta apa yang tidak disukai oleh konsumen.  

2. Konsep Produk serta Jasa      

Orang memenuhi kebutuhan juga keinginan dengan produk & jasa. Produk adalah segala sesuatu yang dapat ditawarkan untuk memuaskan kebutuhan atau keinginan. Perusahaan menjawab kebutuhan dengan cara mengajukan gagasan manfaat, yakni sekumpulan manfaat yang mereka tawarkan pada para pelanggan untuk memenuhi kebutuhan. 

Gagasan manfaat dimana bersifat tak berbentuk ini diwujudkan menjadi nyata secara fisik melalui tawaran yang bisa merupakan kombinasi dari produk, layanan, informasi, serta pengalaman. Pentingnya produk fisik tidak terletak pada kepemilikannya tetapi pada jasa yang diberikannya. 

Contoh orang membeli mobil tidak untuk dilihat tetapi untuk jasa transportasinya. Jadi, produk fisik sebenarnya adalah sarana memberikan jasa tertentu. Banyak hal termasuk produk seperti pengalaman, orang, tempat, organisasi, informasi, juga ide. Tugas pemasar adalah menjual manfaat atau jasa dalam suatu produk fisik bukan menjelaskan ciri-ciri fisik produk tersebut. Berikut ini secara lebih rinci disajikan tentang produk untuk menjawab apa yang dipasarkan oleh pemasar.

a. Barang 

Barang-barang fisik merupakan bagian terbesar dari produksi serta usaha pemasaran kebanyakan negara. Setiap tahun Amerika Serikat saja memasarkan miliaran produk makanan beku, kemasan, kaleng, dan segar serta jutaan ton baja, jutaan pengering rambut, mobil, televisi, mesin, serta berbagai penopang utama lain perekonomian modern. Bukan hanya perusahaan yang memasarkan barang-barang mereka, melainkan juga internet, bahkan individu dapat secara efektif memasarkannya.

b. Jasa  

Ketika perekonomian semakin maju maka semakin meningkat proporsi kegiatan mereka difokuskan pada produksi jasa. Perekonomian AS dewasa ini mempunyai perbandingan bauran jasa serta barang sebesar 70: 30. Jasa di AS mencakup kerja  perusahaan-perusahaan penerbangan, hotel, sewa mobil, tukang cukur, serta ahli kecantikan. Ada juga profesional dimana bekerja pada perusahaan sebagai, misalnya akuntan, insinyur, dokter, pengacara, pemrograman perangkat lunak atau konsultan pajak.

c. Event (acara khusus)

Para pemasar mengadakan acara khusus untuk pemasaran barang/produk baru dari suatu perusahaan. Misalnya produk sepeda motor dengan acara balapan F1 juga rokok dengan acara musik.

d. Agen/manajer 

Dengan memiliki agen atau manajer, para selebritis atau artis zaman sekarang dapat menjadi bisnis penting dewasa ini setiap bintang, artis, selebritis terkenal selalu didampingi oleh seorang agen, seorang manajer pribadi, dimana bertugas menjalin hubungan dengan agen-agen kehumasan (PR). Artis, musisi, CEO, dokter, pengacara, akuntan, serta para profesional hebat pasti meminta bantuan dari para agen pemasar selebritis.

e. Properti 

Properti adalah hak atau kepemilikan dimana berwujud dan tak berwujud. Baik itu berupa benda nyata (real estate) maupun bentuk finansial (saham juga obligasi). Properti tersebut diperjualbelikan dan itu menuntut pemasaran. Agen real estate bekerja atas nama pemilik atau pencari properti guna menjual atau membeli properti real estate tersebut guna keperluan komersial atau tempat tinggal.

f. Informasi 

Informasi dapat diproduksi serta dipasarkan sebagai produk. Pada hakikatnya informasi merupakan sesuatu yang dapat diproduksi juga dapat didistribusikan. Contoh: informasi tentang produk, manfaat, serta cara penggunaannya dari sebuah produk di sebuah televisi tentang sandal pencegah sakit diabetes.

g. Gagasan 

Setiap penawaran pasar selalu mencakup gagasan dasar. Charley Revson dari Revlon mengamati, "di pabrik, kami membuat kosmetik, di toko, kami menjual harapan." Produk juga jasa adalah platform untuk menyerahkan beberapa gagasan atau manfaat. Pemasar sosial sibuk mempromosikan gagasan-gagasan, misalnya: "Katakan tidak pada Narkoba" serta "Selamatkan hutan tropis".

3. Konsep Nilai, Kepuasan, serta Kualitas 

Nilai setiap produk sebenarnya tergantung dari seberapa jauh produk tersebut dapat mendekati produk ideal. Tawaran akan berhasil jika memberikan manfaat juga kepuasan bagi pembeli sasaran. Kapan konsumen merasa puas? Pembeli memilih di antara beraneka ragam produk yang dianggap memberikan nilai terbanyak. Nilai dapat dilihat terutama sebagai kombinasi kualitas, jasa, serta harga (QSP: quality, service, price), yang disebut serangkai nilai pelanggan. Nilai meningkat jika mutu serta layanannya meningkat, serta nilai  menurun jika harganya meningkat.  

Konsep nilai sebagai perbandingan antara banyaknya yang diperoleh pelanggan serta banyaknya yang diberikan pelanggan. Pelanggan mendapatkan manfaat serta mengeluarkan biaya. Manfaat mencakup manfaat fungsional serta emosional. Apa yang dimaksud dengan manfaat fungsional serta emosional? Biaya mencakup biaya moneter, biaya waktu, biaya energi, serta biaya mental. 

Dengan demikian, nilai dapat dirumuskan:
rumus dodolan

Pemasar dapat meningkatkan nilai tawaran pelanggan dengan beberapa cara: 

  • meningkatkan manfaat;
  • menurunkan biaya;
  • meningkatkan manfaat serta menurunkan biaya;
  • meningkatkan manfaat lebih besar daripada kenaikan biaya;
  • menurunkan manfaat lebih kecil daripada penurunan biaya.

Bagaimanakah caranya?

Pelanggan akan mempertimbangkan nilai serta harga suatu produk sebelum menentukan pilihan. Dia akan memilih produk yang memberikan nilai tertinggi. Kepuasan pelanggan tergantung pada sejauh mana anggapan kinerja produk memenuhi harapan pembeli. Bila kinerja produk lebih rendah daripada harapan pelanggan maka mereka tidak puas, bila kinerja sama dengan harapan maka pelanggan merasa puas, serta jika kinerja melebihi harapan maka pelanggan merasa sangat puas. Dari manakah pelanggan membentuk harapan mereka?  Mengapa kepuasan pelanggan sangat penting bagi pemasar? Pelanggan yang merasa puas akan membeli ulang, serta mereka akan memberi tahu orang lain mengenai pengalaman baik tentang produk itu. Kepuasan pelanggan berhubungan erat dengan kualitas produk.  

Kualitas dilihat dari segi kepuasan pelanggan. Mutu harus dirasakan oleh pelanggan. Bila pelanggan tidak menyukai itu berarti tidak berkualitas. Kualitas sebagai sifat juga karakteristik total dari suatu produk yang berhubungan dengan kemampuannya memuaskan kebutuhan pelanggan. Perusahaan telah mencapai kualitas jika produk memenuhi atau melampaui harapan pelanggan.

4. Konsep Pertukaran, Transaksi, dan Relasional 

Pertukaran adalah proses untuk memperoleh produk yang diinginkan dari seseorang dengan menawarkan sesuatu sebagai gantinya. Pertukaran merupakan konsep pokok yang mendasari konsep pemasaran. Agar terjadi pertukaran, ada lima syarat yang harus dipenuhi, yaitu:
  • sekurang-kurangnya ada dua pihak;
  • masing-masing pihak memiliki sesuatu yang bernilai bagi pihak lainnya;
  • masing-masing pihak dapat berkomunikasi serta menyerahkan barang;
  • masing-masing pihak bebas untuk menerima atau menolak penawaran yang ada;
  • masing-masing pihak memang menginginkan dan bersedia berurusan dengan pihak lainnya.


Jika konsep kelima syarat tersebut dipenuhi, ada kemungkinan terjadi pertukaran, terjadi atau tidaknya pertukaran tergantung pada apakah kedua belah pihak dapat menyetujui syarat pertukaran yang saling menguntungkan (minimal tidak merugikan). Pertukaran sering disebut proses penciptaan nilai karena masing-masing pihak biasanya akan lebih beruntung daripada sebelum pertukaran. Transaksi adalah pertukaran nilai antara dua atau lebih pihak, misalnya Ani memberikan buku kepada Ana dan menerima sesuatu sebagai imbalannya.

Transaksi tidak harus dengan uang karena sebenarnya orang bertukar nilai. Barter adalah transaksi dimana mempertukarkan barang atau jasa untuk barang atau jasa lain. Konsep konsep barter juga masih sering digunakan perusahaan saat ini untuk menjalin kerjasama. Transaksi berbeda dengan transfer, dalam konsep transfer: Ani memberikan sesuatu kepada Ana tetapi tidak mendapatkan apa-apa sebagai gantinya. Hadiah, subsidi, dan sumbangan amal merupakan bentuk transfer. Untuk mencapai pertukaran yang berhasil, pemasar menganalisis apa yang diharapkan oleh tiap pihak dari transaksi.

Pemasaran transaksi merupakan bagian dari konsep ide pemasaran relasional lebih luas. Lebih dari sekedar menciptakan transaksi jangka pendek, pemasar perlu membina hubungan jangka panjang dengan pelanggan, distributor, dealer, dan pemasok bernilai tinggi. Mereka harus membina ikatan ekonomik dan sosial kuat dengan memberi janji dan secara konsisten menyerahkan produk bermutu tinggi, pelayanan dengan baik, dan harga wajar. Pemasaran relasional merupakan proses konsep penciptaan, konsep pemeliharaan dan konsep penguatan hubungan kuat dan penuh nilai dengan pelanggan dan pemercaya lainnya. 

5. Konsep Pasar 

Pasar dalam pengertian pemasaran merupakan orang ataupun organisasi dimana mempunyai kebutuhan akan produk yang  dipasarkan dan mereka itu memiliki daya beli cukup guna memenuhi kebutuhan mereka itu. Dalam pengertian ini, pengusaha dapat memperoleh petunjuk tentang bagaimana konsep dia harus memasarkan produknya itu. Pengusaha juga dapat mengetahui bahwa pasarnya itu dapat dibagi-bagi menurut konsep jenis kelamin, konsep jumlah penghasilan, konsep daerahnya, konsep pekerjaan pokoknya, dan sebagainya. Penggolongan pasar dimana dapat dilakukan tersebut akan sangat membantu pengusaha dalam konsep rangka kegiatan pemasaran agar menjadi lebih terarah sehingga menjadi lebih efektif & memuaskan konsumennya. Usaha untuk mengenal pasar seperti ini disebut sebagai kegiatan konsep mengidentifikasi pasar, sedangkan usaha untuk membagi atau menggolong-golongkan pasar disebut konsep kegiatan segmentasi pasar.

Dengan melakukan konsep segmentasi pasar, maka pengusaha dapat memilih & kemudian menentukan bagian atau segmen pasar mana yang potensial & akan dijadikannya sebagai sasaran untuk dilayaninya secara efektif. Pelayanan terhadap pasar yang sudah diidentifikasikannya serta digolong-golongkan bahkan sudah pula ditentukan sasaran pasarnya itu merupakan kegiatan pemasaran. Selanjutnya dapat diketahui bahwa pasar memiliki minimum tiga unsur dalam membentuknya, yaitu 
  1. orang-orang atau organisasi;
  2. kebutuhan & keinginan;
  3. daya beli atau penghasilan cukup.

Orang atau pribadi beserta anggota keluarganya merupakan unsur utama dalam membentuk pasar karena mereka memiliki kebutuhan potensial untuk dilayani oleh pengusaha. Manusia memiliki kebutuhan berupa: makanan dan minuman, pakaian, perlengkapan rumah tangga, perlengkapan dapur, perhiasan, & kendaraan. Kebutuhan manusia dan keluarganya itu perlu  diperhatikan karena kebutuhan orang di wilayah tertentu berbeda dengan daerah lain baik dalam hal jumlah, makanan pokoknya, tradisinya maupun kegemarannya. Kebutuhan manusia juga beraneka ragam bahkan untuk kebutuhan yang sama, misalnya beras, ada yang menginginkan beras berkualitas bagus, ada peminat beras sedang, serta ada pula peminat beras berkualitas rendah.

Kebutuhan unsur kedua selanjutnya adalah perusahaan. Perusahaan juga memiliki kebutuhan berupa bahan dasar, material pembantu, mesin-mesin, peralatan pabrik, perlengkapan administrasi kantor, pakaian seragam bagi karyawan, serta makanan & minuman untuk karyawannya.

Secara tradisional pasar adalah tempat fisik di mana pembeli & penjual berkumpul untuk membeli & menjual barang. Para ahli ekonomi menjelaskan pasar sebagai kumpulan para pembeli & penjual yang melakukan transaksi pada produk, tetapi pemasar memandang para penjual sebagai kelompok pembentuk industri & para pembeli yang membentuk pasar.

Gambar Konsep Sistem Pemasaran Sederhana
Gambar Konsep Sistem Pemasaran Sederhana


Para penjual dan pembeli dihubungkan dengan empat aliran. Para penjual memberikan barang dan jasa serta komunikasi (promosi) ke pasar, sebagai gantinya mereka menerima uang dan informasi (sikap, data penjualan). Kalangan bisnis menggunakan pasar untuk mencakup berbagai pengelompokan pelanggan. Misalnya ada pasar produk (pasar komputer) dan ada pasar demografis (pasar balita).  

Konsep pemasaran inti tersebut disajikan pada Gambar berikut.


Gambar Diagram Konsep Pemasaran Inti
Gambar Diagram Konsep Pemasaran Inti

Komentar