Sebutkan Apa Masyarakat atau Negara Ideal Menurut Plato?

Plato (429-347 S. M) Seorang Filosof Romawi  Pikiran Plato dituangkan di dalam bukunya "POLITEIA" yang berarti negara. Sebetulnya Plato bermaksud untuk merumuskan suatu teori tentang bentuk negara yang dicita-citakan, yang organisasinya didasarkan pada pengamatan yang kritis terhadap sistem-sistem sosial yang ada pada zamannya. Menurut Plato negara dan masyarakat adalah sama. Kewajiban negara yang utama (ini adalah tipe ideal menurut Plato) ialah mempertahankan keadilan.  Negara haruslah mendukung nilai-nilai kesusilaan bagi seluruh umat manusia, bukan untuk kepentingan perorangan, di samping menegakkan nilai-nilai (cita-cita) kebenaran, keindahan, maka untuk dapat menguji nilai-nilai tersebut, diperlukan keadilan.  Selanjutnya untuk menegaskan nilai-nilai kesusilaan dari masyarakat itu dapat dicapai dalam rangka organisasi kenegaraan itu sebagai negara dan masyarakat.

Plato (429-347 S. M) Seorang Filosof Romawi 

Pikiran Plato dituangkan di dalam bukunya "POLITEIA" yang berarti negara. Sebetulnya Plato bermaksud untuk merumuskan suatu teori tentang apa bentuk negara yang dicita-citakan, yang organisasinya didasarkan pada pengamatan yang kritis terhadap sistem-sistem sosial yang ada pada zamannya. Menurut Plato negara dan masyarakat adalah sama. Kewajiban negara yang utama (ini adalah tipe ideal menurut Plato) ialah mempertahankan keadilan.

Negara haruslah mendukung nilai-nilai kesusilaan bagi seluruh umat manusia, bukan untuk kepentingan perorangan, di samping menegakkan nilai-nilai (cita-cita) kebenaran, keindahan, maka untuk dapat menguji nilai-nilai tersebut, diperlukan keadilan.

Selanjutnya untuk menegaskan nilai-nilai kesusilaan dari masyarakat itu dapat dicapai dalam rangka organisasi kenegaraan itu sebagai negara dan masyarakat. 

Apa Negara maupun Masyarakat Ideal Menurut Plato?

Menurut Plato, masyarakat negara yang ideal ialah apabila di dalam masyarakat tersebut dapat dipertahankan susunan masyarakat sebagai berikut:

  1. Golongan pekerja tangan, petani dan lain-lain yang mempunyai keinginan.
  2. Golongan kesatria yang memiliki keberanian.
  3. Golongan pemerintah dan ahli filsafat, yang memiliki kepandaian/kecerdasan.

Demikianlah Dunia Cita (nilai) atau Negara ideal, menurut Plato. Jadi menurut Plato, masyarakat sebenarnya merupakan refleksi dari manusia perorangan, suatu masyarakat akan mengalami keguncangan sebagaimana halnya manusia perorangan terganggu keseimbangan jiwanya yang terdiri dari tiga unsur yaitu keinginan (harapan), keberanian (semangat) dan kecerdasan (intelegensi). Intelegensi merupakan unsur pengendali, sehingga suatu negara seyogianya juga merupakan refleksi ketiga unsur negara yang berimbang (serasi).