Beliau terkenal dengan bukunya yang berjudul "Civitas Dei" (Negara Ketuhanan) menurut Agustinus, negara dan gereja adalah satu. Filsafat politik Agustinus ini dipengaruhi oleh kepribadiannya yang taat beragama, sehingga ajaran Agustinus bersifat teokratis.
Defnisi singkat tentang kedua civitas (negara) yang dikemukakan oleh Agustinus yaitu, Pertama Civitas Dei atau Negara (civitas) Tuhan serta ada ilmuan filsafat yang mengartikannya sebagai apa yang disebut Negara Allah, Negara Surgawi dan Negara Agama. Kedua, Civitas Terrena atau Diaboli, atau apa yang dikenal dengan Negara Setan (Iblis), atau Negara Duniawi atau Sakuler. Pada pendapat fisafat politiknya tersebut Agustinus cenderung sangat menyukai Civitas Dei dan Agustinus sangat mengecam Civitas Terrena.
|