Bintang-bintang tidak tersebar secara seragam di seluruh alam semesta tetapi dikelompokkan bersama dalam kumpulan besar disebut galaksi. Galaksi datang dalam berbagai bentuk dan ukuran. Galaksi khas, seperti Bimasakti, tempat Matahari kita berada, mengandung beberapa ratus miliar bintang. Beberapa galaksi jauh lebih kecil, hanya mengandung beberapa juta bintang. Ada juga galaxy pelahap di mana mampu melahap galaksi disebelahnya dalam proses disebut "kanibalisme galaksi."
Galaksi Bima Sakti kita memiliki lengan spiral melengkung seperti galaksi yang ditunjukkan pada Gambar 1. Lengan-lengan ini terutama merupakan situs aktif pembentukan bintang. Dalam beberapa tahun terakhir, para astronom telah menemukan benda misterius di pusat Bimasakti dengan massa jutaan kali lebih besar dari Matahari. Sekarang sudah diketahui pasti bahwa objek aneh ini adalah lubang hitam yang sangat besar.
Pusat galaksi galaksi aneh ini, memiliki lubang hitam yang bahkan lebih masif, seringkali merupakan sumber sinar X dan gelombang radio yang kuat. Bahkan sumber energi yang lebih dahsyat ditemukan masih lebih dalam di ruang angkasa. Pada jarak yang begitu jauh sehingga cahaya mereka membutuhkan miliaran tahun untuk mencapai Bumi, kita menemukan quasar yang misterius. Meskipun quasar terlihat seperti bintang di dekatnya (Gambar 2), quasar adalah salah satu objek paling jauh dan paling bercahaya di langit. Quasar yang khas bersinar dengan kecemerlangan seratus galaksi. Pengamatan terperinci dari quasar menyiratkan bahwa mereka menarik energi mereka dari materi yang jatuh ke lubang hitam yang sangat besar.
Galaksi dan Alam Semesta yang Meluas
Gerakan galaksi jauh mengungkapkan bahwa mereka bergerak menjauh dari kita dan dari satu sama lain. Dengan kata lain, alam semesta mengembang. Mengekstrapolasi ke masa lalu, kita belajar bahwa semesta ini pasti lahir dari keadaan yang sangat padat sekitar 13,7 miliar tahun yang lalu. Berbagai bukti menunjukkan bahwa pada saat itu (awal waktu ) alam semesta dimulai dengan ledakan kosmik, yang dikenal sebagai Big Bang, yang terjadi di seluruh semesta ruang angkasa.
Berkat upaya gabungan para astronom dan fisikawan, mereka membuat kemajuan yang mantap dalam memahami alam dan sejarah alam semesta. Pemahaman ini dapat mengungkapkan asal dari beberapa sifat paling mendasar dari realitas fisik. Mempelajari galaksi paling terpencil juga membantu menjawab pertanyaan tentang nasib akhir alam semesta. Studi seperti itu menunjukkan bahwa perluasan alam semesta akan berlanjut selamanya, dan sebenarnya semakin cepat.
Untuk mengungkap misteri terdalam di alam semesta membutuhkan alat khusus, termasuk teleskop, pesawat ruang angkasa, dan komputer. Tetapi bagi banyak orang tujuan perangkat yang paling berguna untuk mempelajari alam semesta adalah otak manusia itu sendiri. Tujuan plengdut.com dalam postingan ini adalah untuk membantu Anda menggunakan otak Anda untuk berbagi dalam penemuan ilmiah semesta nan menakjubkan.
Komentar
Posting Komentar
Dengan menggunakan kolom komentar atau kotak diskusi berikut maka Anda wajib mentaati semua Peraturan/Rules yang berlaku di situs plengdut.blogspot.com ini. Berkomentarlah secara bijak.