Tata Surya, Susunan Sistem Benda Langit

Dengan eksplorasi planet-planet, para astronom mengungkap petunjuk tentang pembentukan tata surya. Ilmu astronomi memungkinkan intelek kita untuk berlayar melintasi kosmos. Kita dapat menggambarkan tiga tahap dalam perjalanan ini: dari Bumi ke bagian lain dari tata surya, dari tata surya ke bintang-bintang, dan dari bintang ke galaksi dan skema besar alam semesta.

Bintang besar yang kita sebut Matahari dan semua benda langit yang mengorbit Matahari, termasuk Bumi, planet-planet lain, bulan, dan benda yang lebih kecil seperti asteroid juga komet membentuk tata surya. Sejak 1960-an serangkaian pesawat ruang angkasa tak berawak telah dikirim untuk menjelajahi masing-masing planet (Gambar). Dengan menggunakan "mata" jarak jauh dari pesawat ruang angkasa seperti itu, peneliti telah terbang di atas permukaan kawah Merkurius, mengintip ke bawah awan Venus yang beracun, dan menemukan ngarai yang sangat besar serta gunung berapi yang telah punah di Mars. Ilmuwan telah menemukan gunung berapi aktif di bulan Jupiter, menyelidiki atmosfer Titan (bulan) Saturnus, melihat cincin-cincin Uranus dari dekat, dan melihat ke bawah pada atmosfer aktif Neptunus.

Seiring dengan bebatuan yang dibawa kembali oleh para astronot Apollo dari Bulan (satu-satunya dunia di luar Bumi yang dikunjungi oleh manusia), informasi baru dari pesawat ruang angkasa telah merevolusi pemahaman kita tentang asal-usul dan evolusi tata surya. Kita telah menyadari bahwa banyak planet dan satelit dibentuk oleh tabrakan dengan benda lain. Kawah di Bulan dan di banyak planet lainnya adalah peninggalan dampak yang tak terhitung oleh kepingan batuan benda antarplanet. 

Objek tertua yang ditemukan di Bumi adalah meteorit, serpihan puing antarplanet yang terkadang jatuh ke permukaan planet kita. Dengan menggunakan teknik penanggalan usia radioaktif, para ilmuwan telah menemukan bahwa semua meteorit berusia 4,56 miliar tahun lebih tua dari batu apa pun yang ditemukan di Bumi atau Bulan. Kesimpulannya adalah bahwa seluruh tata surya kita, termasuk Matahari dan planet-planet, terbentuk 4,56 miliar tahun yang lalu. Beberapa ribu tahun yang tercatat dalam sejarah manusia tidak lebih dari sekejap mata dibandingkan dengan sejarah panjang tata surya kita.

Gambar: Matahari dan Planet untuk Skala Montase gambar ini dari berbagai pesawat ruang angkasa dan teleskop berbasis darat menunjukkan ukuran relatif dari planet dan Matahari. Matahari sangat besar dibandingkan dengan planet-planet yang hanya sebagian cocok dengan ilustrasi ini. Jarak dari Matahari ke masing-masing planet tidak ditunjukkan dalam skala; jarak sebenarnya dari Matahari, Matahari ke Bumi, misalnya, adalah 12.000 kali lebih besar dari diameter Bumi. (Calvin J. Hamilton dan NASA / JPL)
Gambar: Matahari dan Planet untuk Skala Montase gambar ini dari berbagai pesawat ruang angkasa dan teleskop berbasis darat menunjukkan ukuran relatif dari planet dan Matahari. Matahari sangat besar dibandingkan dengan planet-planet yang hanya sebagian cocok dengan ilustrasi ini. Jarak dari Matahari ke masing-masing planet tidak ditunjukkan dalam skala; jarak sebenarnya dari Matahari, Matahari ke Bumi, misalnya, adalah 12.000 kali lebih besar dari diameter Bumi. (Calvin J. Hamilton dan NASA / JPL)

Penemuan yang telah astronom lakukan dalam perjalanan astronom melintasi sistem surya secara langsung relevan dengan kualitas kehidupan manusia di planet kita sendiri. Sampai saat ini, pemahaman kami tentang geologi, cuaca, dan iklim hanya didasarkan pada data langit dari Bumi. Namun, sejak dimulainya penjelajahan surya (ruang angkasa), kita dapat membandingkan dan membedakan dunia lain dengan dunia kita sendiri. Pengetahuan baru ini memberi kita wawasan berharga tentang asal usul kita, sifat rumah planet kita, dan batasan sumber daya alam kita.

Komentar