Daendels, Gubernur Jenderal yang Perangi Korupsi dan Berakhir Sebagai Koruptor

de Heeren Zeventien of Majores 

Pengurus pusat VOC terdiri atas tujuh belas orang yang disebut de Heeren Zeventien of Majores. Pengurus pusat VOC ini lebih dikenal dengan nama Heeren Zeventien. Heeren Zeventien merupakan delegasi dari setiap bagian (kamers) VOC. Proporsi delegasi VOC dalam Heeren Zeventien ditentukan sesuai besar modal yang dibayarkan. 

Dewan Hindia (Raad van Indie)

Untuk membantu tugas Gubernur Jenderal VOC di Indonesia, Heeren Zeventien membentuk Raad van Indie (Dewan Hindia). Raad van Indie bertugas memberi saran dan masukan kepada gubernur jenderal. Raad van Indie juga bertugas mengawasi gubernur jenderal dalam menjalankan kekuasaannya. Dengan keberadaan Raad van Indie, Gubernur Jenderal VOC di Indonesia tidak dapat menjalankan kekuasaannya secara sewenang-wenang.

Daendels, Gubernur Jenderal Hindia Belanda

Daendels ditunjuk oleh Louis Napoleon sebagai gubernur jenderal di Hindia Belanda pada 1808. Daendels bertugas menjalankan kekuasaan dan pemerintahan Kerajaan Belanda di Hindia Belanda. Herman Willem Daendels merupakan salah satu patriot Belanda yang sangat terpengaruh semangat Revolusi Prancis. Semangat tersebut diaplikasikan 

Daendels dalam menjalankan kekuasaan di Hindia Belanda, salah satunya dengan menghapuskan praktik feodalisme untuk menciptakan masyarakat yang dinamis. Kebijakan Daendels dalam bidang pertahanan berkaitan dengan tugas utama Daendels untuk mempertahankan Pulau Jawa dari serangan Inggris.
Daendels dalam menjalankan kekuasaan di Hindia Belanda, salah satunya dengan menghapuskan praktik feodalisme untuk menciptakan masyarakat yang dinamis. Kebijakan Daendels dalam bidang pertahanan berkaitan dengan tugas utama Daendels untuk mempertahankan Pulau Jawa dari serangan Inggris.


Kesalahan Gubernur Jenderal Daendels

Daendels dikenal bertangan besi dalam menjalankan pemerintahan karena sering memaksakan kehendak. Daendels juga tidak segan-segan memberikan hukuman berat terhadap pegawai dan pejabat Belanda yang korupsi. Kesalahan terbesar Daendels ketika memerintah di Indonesia adalah menjual tanah kepada pihak swasta dan hasil penjualan tersebut digunakan Daendels untuk memperkaya diri Daendels sendiri. Akibat berbagai tindakan Daendels tersebut, Daendels diberhentikan dari jabatannya.

Komentar