Manfaat Proses Pengujian Bahan Mutu Benih

Mutu benih merupakan kunci utama sebagai penjamin untuk menjadikan petani sebagai konsumen akan merasa yakin tentang mutu kualitas bibit bahan tanaman yang juga merupakan salah satu faktor penjamin di mana sangat berpengaruh terhadap keberhasilan suatu proses budidaya tanaman. Status mutu suatu benih, dalam proses budidaya tanaman berperan sangat penting sebagai salah satu penjamin dalam menghasilkan produk tanaman yang tinggi, dan dapat meminimalkan terjadinya kegagalan yang mengecewakan bagi pelaku budidaya tanaman setelah melakukan proses waktu kultur teknis/budidaya tanaman hingga saat panen tiba.

Pengujian mutu benih, biasanya dilakukan oleh pihak produsen sebelum melakukan proses pengemasan. Hasil pengujian mutu terhadap benih yang akan dikemas, kemudian akan menjadi bahan informasi tehadap kondisi dan status benih yang ada dalam suatu kemasan. Melalui informasi status mutu benih itu pulalah petani selaku pengguna/pelaku budidaya akan memanfaatkannya sebagai salah satu bahan pertimbangan ketika akan melakukan proses pembudidayaan suatu komoditas tanaman.
Pengujian mutu benih, biasanya dilakukan oleh pihak produsen sebelum melakukan proses pengemasan. Hasil pengujian mutu terhadap benih yang akan dikemas, kemudian akan menjadi bahan informasi tehadap kondisi dan status benih yang ada dalam suatu kemasan. Melalui informasi status mutu benih itu pulalah petani selaku pengguna/pelaku budidaya akan memanfaatkannya sebagai salah satu bahan pertimbangan ketika akan melakukan proses pembudidayaan suatu komoditas tanaman. 


Selain oleh produsen, petani selaku pengguna/pelaku budidayapun dianjurkan dan memungkinkan untuk melakukan pengujian ulang terhadap benih yang akan digunakannya sebagai bahan pertanaman untuk lebih meyakinkan akan kondisi dan status mutu benih sebelum dipergunakannya, apalagi setelah benih kemasan tersebut dalam kondisi menjelang masa kadaluwarsa.

Komentar