Paham-paham Baru di Cina Dibawa Oleh Bangsa Asing

Paham-paham baru tersebut seperti nasionalisme, kapitalisme, dan liberalisme. Dalam perkembangannya, paham-paham baru tersebut memunculkan kaum terpelajar di Cina. Kaum terpelajar tersebut berusaha membawa perubahan untuk menyelamatkan negerinya.

Pemberontakan Boxer yang terjadi pada 1900–1901

Pemberontakan ini disebabkan oleh beberapa faktor yaitu anggapan bahwa Dinasti Ching lemah terhadap bangsa asing, kemiskinan rakyat yang semakin parah, dan keinginan rakyat untuk membangun masyarakat baru.

Chiang Kai Shek

Chiang Kai Shek merupakan salah satu tokoh yang muncul pada masa Revolusi Cina. Di bawah pemerintahan Chiang Kai Shek, Cina berhasil mengalahkan panglima perang. Keberhasilan Chiang Kai Shek didukung oleh Partai Komunis Cina (Kung Chang Tang) yang memengaruhi rakyat (petani di utara) untuk menentang para panglima perang. Selain itu, Chiang Kai Shek berhasil mempersatukan wilayah Cina bagian utara dan Cina bagian selatan.

Mao Zedong Pencetus RRC

Mao Zedong merupakan salah satu tokoh penggerak Revolusi Cina. Selama Revolusi Cina, Mao Zedong menjadi pemimpin Partai Komunis (Kung Chang Tang). Mao Zedong juga memenangi perlawanan terhadap Chiang Kai Shek dengan membentuk pemerintahan yang berkiblat ke Uni Soviet. Selain itu, Mao Zedong mendirikan negara Republik Rakyat Cina (RRC) pada 1949 yang berideologi komunis.

Pertentangan antara Cina dan Rusia muncul karena Rusia menuduh Cina mengubah komunisme yang bertumpu pada buruh (industri) menjadi bertumpu pada petani (agraris). Sebaliknya, Cina menuduh Rusia mengkhianati komunisme.

Pengaruh Revolusi Cina yang masih dapat dirasakan hingga saat ini adalah berkembangnya paham komunis. Berkembangnya komunisme turut memengaruhi peta politik dunia. Selain itu, Revolusi Cina telah menyadarkan bangsa-bangsa di dunia, terutama Asia untuk mengadakan perubahan dalam pemerintahannya. Revolusi Cina juga mampu mengubah pemerintahan dinasti yang berlangsung secara turun-temurun menjadi pemerintahan republik.