Percobaan Gula Pasir Guna Melihat Sifat Senyawa Organik

Hidrogen dan Oksigen, Kandungan Senyawa Organik

Pemanasan senyawa organik menghasilkan gas CO2 dan uap air (H2O). Keberadaan H2O dapat diidentifikasi menggunakan kertas kobalt(II). Kertas kobalt(II) yang semula berwarna biru berubah menjadi merah muda setelah ditetesi zat cair hasil pembakaran zat organik. Perubahan warna tersebut menunjukkan bahwa zat cair tersebut adalah H2O. Jadi, dapat disimpulkan bahwa senyawa organik mengandung unsur hidrogen dan oksigen.

Contoh Percobaan Gula Pasir Sebagai Senyawa Organik

Pemanasan gula pasir dapat menghasilkan gas CO2 & uap air (H2O). Adanya gas CO2 dapat diidentifikasi dengan air kapur. Jika gas hasil pemanasan gula pasir dialirkan ke dalam air kapur, akan terjadi reaksi berikut.
Pemanasan gula pasir dapat menghasilkan gas CO2 & uap air (H2O). Adanya gas CO2 dapat diidentifikasi dengan air kapur. Jika gas hasil pemanasan gula pasir dialirkan ke dalam air kapur, akan terjadi reaksi berikut. 

Ca(OH)2 (aq) + CO2 (g) ⎯→ CaCO3 (s) + H2(l) 

Jadi, endapan putih yang tebentuk dari senyawa organik adalah CaCO3.

Sifat umum Senyawa Organik

  • Salah satu sifat senyawa organik yaitu jika dipanaskan akan mudah terurai dan berubah strukturnya. 
  • Senyawa organik umumnya sukar larut dalam pelarut polar seperti air. 
  • Titik didih dan titik lebur senyawa organik relatif rendah. 
  • Jika dibakar, senyawa organik akan menghasilkan karbondioksida dan air. Karbon dioksida hasil pembakaran senyawa organik dapat mengeruhkan air kapur. 

Sifat Senyawa Anorganik

Adapun stabil dalam pemanasan, titik didih dan titik lebur tinggi, serta di alam ditemukan sebagai garam mineral adalah sifat senyawa anorganik (bukan organik).

Komentar