Mengungkapkan Isi Puisi yang Didengarkan

Pernahkah Anda mendengarkan pembacaan puisi? Dalam acara-acara tertentu, puisi sering dibacakan untuk menggugah perasaan. Misalnya, pada acara penggalangan dana ke manusiaan atau peluncuran buku kumpulan puisi. Nah, kali ini Anda akan belajar mendengarkan pembacaan puisi.

Ada hal yang berbeda ketika membaca teks dengan mem baca puisi. Ketika membaca teks, Anda tidak perlu membacanya dengan berbagai ekspresi. Sementara itu, ketika membaca puisi diperlukan ekspresi terhadap isi yang Anda baca. Selain itu, Anda pun dapat menerapkan membaca secara cepat dan memahaminya dengan cepat pula seperti membaca teks. Akan tetapi, hal ini dilakukan sebelum membacakan puisi. Hal ini bertujuan untuk memahami puisi tersebut, sebelum Anda membacanya. Dengan begitu, Anda pun akan membacakan puisi dengan penuh penghayatan karena telah memahaminya terlebih dahulu.

Kegiatan membaca Puisi


Puisi merupakan karya sastra yang dominan dengan pilihan kata (diksi) yang indah dan berirama. Keindahan puisi terletak pada pemakaian diksi yang mewakili dan menginspirasikan sebuah gagasan kehidupan secara universal. Pemakaian diksi tersebut tentunya disesuaikan dengan tema.

Tema merupakan gagasan pokok yang dikemukakan oleh penyair. Pokok pikiran atau pokok persoalan itu begitu kuat mendesak dalam jiwa penyair sehingga menjadi landasan utama pengucapan. Jika desakan yang kuat itu berupa hubungan antara penyair dengan Tuhan, dapat dipastikan puisinya ber tema ketuhanan. Jika desakan yang kuat berupa rasa belas kasih atau kemanusiaan, puisi itu bertema ke manusiaan. Jika yang kuat adalah dorongan untuk mem rotes ketidakadilan, puisi tersebut bertema protes atau kritik sosial. Perasaan cinta atau patah hati yang kuat juga dapat melahirkan tema-tema cinta dalam puisi.

Selain tema, Anda pun dapat memahami makna dan pesan dalam puisi. Biasanya makna dan pesan ini tersirat. Anda dapat memahaminya jika telah membaca atau mendengarkan secara keseluruhan. Sekarang, dengarkanlah salah satu puisi yang akan dibaca kan oleh salah seorang teman Anda dengan saksama. Dengarkanlah pembacaan puisi tersebut dengan penuh penghayatan.

                                  Selamat Tinggal
                               Karya Chairil Anwar
Aku berkaca
Ini muka penuh luka
Siapa punya?
Ku dengar seru menderu
—dalam hatiku?—
Apa hanya angin lalu?
Lagu lain pula
Menggelepar tengah malam buta
Ah...!!
Segala menebal, segala mengental
Segala tak kukenal...!!
Selamat tinggal ...!!
                                                  Sumber: www.tokohindonesia.com

Setelah mendengarkan pembacaan puisi tersebut, dapatkah Anda memahami temanya? Jika Anda perhatikan, puisi tersebut bercerita tentang diri sendiri, penggalian masalah pribadi, dan kesadaran akan kejelekan serta kekurangan diri manusia sebagai pribadi. Di samping itu, "si aku" juga me ngemuka kan bahwa dalam diri manusia itu banyak sekali per soalan yang harus dihadapi. Jika dirasakan sungguhsungguh, seolah-olah bergemuruh.

Akan tetapi, "si aku" tidak berusaha merumuskan persoalan apa yang sedang dihadapinya. Persoalan itu dirumuskan secara umum: muka penuh luka, siapa punya, suara seru menderu, lagu lain. Sebab, "si aku" tidak dapat memecahkannya. Ia hanya mengucap kan: selamat tinggal.... Ia membiarkan semua persoalan itu seperti adanya, tidak terpecahkan.

Berdasarkan uraian tersebut, Anda dapat mengetahui tema puisinya, yakni mengenai diri sendiri atau introspeksi terhadap diri sendiri. Selain itu, Anda pun dapat memahami maknanya melalui kata atau diksi yang dapat ditafsirkan. Misalnya, pada kata aku berkaca berarti melihat muka sendiri. Anda pun dapat mengartikan lebih dalam menjadi melihat kekurangan, kejelekan, masalah, dan cacat diri. Dinyatakan pula bahwa Anda sebagai manusia tidak terlepas dari berbagai kekurangan, kesalahan, dan segala permasalahan.

Pesan atau amanat yang dapat Anda peroleh adalah bahwa penyelesaian segala permasalahan yang dihadapi itu sangat bergantung pada bagaimana Anda menyikapinya. Apakah akan dibiarkan atau mencari jalan keluarnya? Untuk lebih meningkatkan pemahaman Anda, kerjakanlah latihan berikut.


Latihan Pemahaman

Dengarkanlahlah puisi yang akan dibacakan teman Anda berikut dengan cermat dan penuh penghayatan.



1. Setelah mendengarkan pembacaan puisi tersebut dengan saksama dan penuh penghayatan, bagilah kelas Anda menjadi empat kelompok. Kelompok pertama dan kedua membahas puisi Sajak Kupu-Kupu karya Heni Hendrayani dan kelompok ketiga dan keempat membahas puisi Sajak Hujan karya Heni Hendrayani.

2. Kemudian, diskusikanlah hal-hal yang termasuk ke dalam isi puisi berikut.
a. Apa tema puisi yang dibacakan tersebut?
b. Makna apa yang terkandung dalam puisi tersebut?
c. Pesan apa yang disampaikan dalam puisi tersebut?

3. Tulislah hasil diskusi kelompok tersebut secara lengkap.

Komentar