Batu akik atau cincin akik merupakan hal yang lagi fenomenal di saat ini. Selain banyak diburu muda-mudi, cincin ini juga menjadi trend fenomenal di tahun ini. Akik sendiri berasal dari beragam batu-batuan alam yang memiliki daya tarik jika dipoles dan diolah sebagai bahan pelengkap perhiasan, entah itu cincin maupun kalung.
Jika kita melihat ke belakang mengenai cincin ini, dahulunya cincin berbahan batu yang biasa disebut akik ini sering dikaitkan dengan hal-hal mistis atau "klenik". Dan umumnya pengguna cincin ini rata-rata dari golongan usia yang lebih tua. Berbeda dengan yang terjadi saat ini, cincin berbahan batu akik ini lebih banyak diburu kaum muda-mudi sebagai sebuah trend masa kini atau gaya hidup yang lagi "booming".
Mulai dari cincin berharga murah hingga cincin dengan harga batu hingga ratusan juta rupiah saat ini lagi marak dibicarakan. Cincin ini bisa berharga mahal dikarenakan motif batu dan daya tarik serta bahan batuan itu sendiri yang digunakan sebagai bahan polesan akik. Di Indonesia sendiri banyak terdapat batu-batuan yang merupakan bahan dasar dari batu akik ini.
Batu akik sendiri dikelompokan dalam jenis gemstone, dimana gemstone merupakan batu-batuan setengah mulia dengan skala kekerasan mosh kurang hingga tujuh lebih. Skala kekerasan (hardness) mosh sendiri sering digunakan dalam mengukur kekerasan dari batuan. Batuan dengan kekerasan tertinggi pada skala mosh hingga saat ini yaitu batu intan (C) dengan kekerasan batuan absolut yaitu 1500. Beberapa batuan mineral yang terkenal di dunia antara lain yaitu batu-batuan Berlian, batu-batuan Saphire, batu-batuan Ruby, batu-batuan Zamrud, batu-batuan Topaz, batu-batuan Kecubung, dan juga batu-batuan Kalimaya.
Batuan yang digunakan sebagai bahan cincin ini terbentuk dari proses geologi batuan pada umumnya. Proses-proses geologi yang membentuk batu-batuan ini bisa berupa proses sedimentasi, malihan atau metamorf, maupun diferensiasi magma. Batu yang dipergunakan sebagai bahan cincin ini juga bisa kita temukan di pinggiran pantai, sungai, gunung, maupun lewat penggalian.
Batuan yang digunakan sebagai bahan cincin ini terbentuk dari proses geologi batuan pada umumnya. Proses-proses geologi yang membentuk batu-batuan ini bisa berupa proses sedimentasi, malihan atau metamorf, maupun diferensiasi magma. Batu yang dipergunakan sebagai bahan cincin ini juga bisa kita temukan di pinggiran pantai, sungai, gunung, maupun lewat penggalian.
Batu yang dipergunakan sebagai cincin ini dapat ditemui hampir di seluruh wilayah Indonesia. Dari 34 provinsi di Indonesia hampir semuanya memiliki batuan yang unik untuk dipoles menjadi batu akik. Berikut ini beberapa macam atau jenis dari batu yang digunakan sebagai batu cincin akik dan terkenal di Indonesia:
1. Topaz
Cincin topaz ini berbahan dasar polesan dari batuan topaz. Didalam ilmu geologi, warna batu topaz murni adalah berwarna transparant, akan tetapi adanya noda kotoran pada batuan topaz menyebabkan terjadinya variasi warna. Variasi warna pada batu topaz ini mulai dari warna anggur merah, kuning, batu abu-abu pucat, kemerahan-oranye, atau coklat biru. Ada juga batu topaz yang memiliki warna putih, hijau, batuan berwarna biru, batuan berwarna emas, batuan berwarna merah muda, hingga batuan berwarna kemerahan-kuning.
Dari warna-warna variasi dalam batuan topaz tadi, warna batu merah muda merupakan warna batuan yang langka pada topaz ini, karena jarang ditemukan. Sehingga cincin jenis topaz yang memiliki warna batuan merah muda masih jarang ditemukan dan sudah pasti kalaupun ada batu ini harganya pasti mahal.
1. Topaz
Batu Akik Topaz |
Macam variasi warna yang ada pada batu topaz |
2. Sisik naga dari Enrekang
Sisik Naga Enrekang |
Sisik Naga Berwarna Hijau pada Batu |
Batu Sisik Ungu pada Batu Akik Sisik Naga |
Salah satu contoh batuan septrian noudles |
3. Kalimaya
Batu Pelangi Kalimaya |
Sedangkan jika diteliti lagi, umumnya cincin kalimaya ini berasal dari polesan batu opal. Batuan opal sendiri memiliki berbagai macam motif. Mulai batuan opal yang berwarna kuning mirip juice jeruk, batuan dengan warna teh, hingga batuan opal dengan multi warna atau berbentuk spectrum warna. Batuan opal dengan spektrum warna iniliah yang biasanya digunakan sebagai bahan dasar batu akik jenis kalimaya.
Jenis dan macam dari batuan opal. Batuan yang memiliki spectrum warna biasanya yang dijadikan bahan batu akik kalimaya |
4. Red rafflesia
Batu Akik merah red rafflesia |
Contoh jenis batu carnelian |
Batu Akik carnelian yang berasal dari batuan carnelian reddish orange (warna merahnya belum tua) |
Salah satu cincin jenis kecubung yang terkenal yaitu batu bungur. Batu akik ini umumnya memiliki warna ungu dengan kilapan batuan menyerupai kaca.
Contoh batu bungur yang merupakan batu akik kecubung yang terkenal karena keindahannya |
Batu amethyst yang digunakan sebagai bahan batu akik bungur |
6. Pirus Besi
Batu akik pirus besi ini memiliki ciri adanya motif semacam logam atau besi pada cincin ini. Batu jenis akik ini sendiri berasal dari golongan batu black and white obsidian atau dapat dikatakan masuk dalam jenis cincin badar.
Motif menyerupai besi logam yang ada pada batu cincin akik ini juga memiliki keunikan khusus, yaitu apabila batu akik ini di dekatkan dengan magnet maka batu cincin akik ini akan menempel layaknya sebuah logam yang bersentuhan dengan magnet. Batu polesan akik ini banyak ditemukan di daerah Ampana, Kabupaten Tojo Unauna.
Batu pirus besi |
Motif menyerupai besi logam yang ada pada batu cincin akik ini juga memiliki keunikan khusus, yaitu apabila batu akik ini di dekatkan dengan magnet maka batu cincin akik ini akan menempel layaknya sebuah logam yang bersentuhan dengan magnet. Batu polesan akik ini banyak ditemukan di daerah Ampana, Kabupaten Tojo Unauna.
7. Batu giok natural gold
Giok jenis natural gold ini sebenarnya dalam bentuk batu akik sangat susah ditemukan. Hal ini dikarenakan bongkahan batu dari giok natural gold ini harganya selangit. Pada kompetisi batu mulia yaitu Atjeh Batee Festival yang diadakan di Aceh, harga dari batu ini mencapai 600juta rupiah.
Ukuran kekerasan skala mosh dari batu ini rata-rata diatas tujuh. Sehingga sangat jarang kita menemukan batu ini yang sudah di poles menjadi batu akik dan diperjualbelikan dipinggir jalan, mengingat harga bahan batu ini yang selangit.
Giok jenis natural gold ini sebenarnya dalam bentuk batu akik sangat susah ditemukan. Hal ini dikarenakan bongkahan batu dari giok natural gold ini harganya selangit. Pada kompetisi batu mulia yaitu Atjeh Batee Festival yang diadakan di Aceh, harga dari batu ini mencapai 600juta rupiah.
Penampakan bongkahan batu giok natural gold |
8. Bacan
Batu akik jenis bacan ini bisa kita temukan banyak di daerah timur Indonesia. Mulai dari Papua hingga daerah bacan di Halmahera Selatan, Maluku. Batu akik berbahan bacan ini banyak dicari kolektor batu akik.
Hal ini disebabkan oleh sifat batu bacan yang menyerupai batu giok dengan skala mosh yang sama dengan batu giok namun dari segi harga keduanya berbeda. Batu Bacan sendiri merupakan batuan jenis alterasi yang berasal dari batu-batuan beku dan vulkanik dengan mineral penyusunnya terdiri dari kuarsa, krisokola, limonit, sedikit azurit dan pembawa tembaga dan besi.
Batu akik berbahan batuan bacan saat ini yang paling diburu oleh kolektor yaitu batu akik dari Papua dan Halmahera. Beberapa kolektor batuan jenis bacan asal Papua dan Halmahera ini biasanya berusaha menghilangkan bintik atau noda hijau kehitaman pada batu cincin akik ini agar nampak lebih indah dan mirip giok, akan tetapi beberapa kolektor lainnya lebih menjaga keutuhan batu polesan akik ini dengan motif noda hijau tua sehingga lebih natural dan merupakan ciri khas dari Papua maupun Halmahera tanpa mengurangi keindahannya.
Batu cincin akik ini juga mulai tenar semenjak kunjungan Presiden Barack Obama ke Indonesia yang kemudian di hadihi sebuah batu berwarna hijau oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Dari beberapa isu mengatakan bahwa batu yang diberi Presiden SBY tersebut merupakan jenis batu akik dari batuan bacan, akan tetapi dari beberapa sumber menyatakan bahwa batu tersebut adalah batuan giok garut.
Walaupun belum diketahui mana yang benar, apakah benar batu bacan atau giok, hal ini tetap memberikan efek positif bagi pengerajin batu ini. Salah satu efek positifnya yaitu harga jual bacan yang naik drastis setelah peristiwa ini.
Hal ini disebabkan oleh sifat batu bacan yang menyerupai batu giok dengan skala mosh yang sama dengan batu giok namun dari segi harga keduanya berbeda. Batu Bacan sendiri merupakan batuan jenis alterasi yang berasal dari batu-batuan beku dan vulkanik dengan mineral penyusunnya terdiri dari kuarsa, krisokola, limonit, sedikit azurit dan pembawa tembaga dan besi.
Akik bacan asal Papua |
Batu cincin akik ini juga mulai tenar semenjak kunjungan Presiden Barack Obama ke Indonesia yang kemudian di hadihi sebuah batu berwarna hijau oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Dari beberapa isu mengatakan bahwa batu yang diberi Presiden SBY tersebut merupakan jenis batu akik dari batuan bacan, akan tetapi dari beberapa sumber menyatakan bahwa batu tersebut adalah batuan giok garut.
Walaupun belum diketahui mana yang benar, apakah benar batu bacan atau giok, hal ini tetap memberikan efek positif bagi pengerajin batu ini. Salah satu efek positifnya yaitu harga jual bacan yang naik drastis setelah peristiwa ini.
9. Spritus
Batu lavender spritus baturaja yang kabarnya dihargai hingga 175 juta |
Masyarakat di daerah OKU sering menyebutnya denga batu akik "spiritus" dimana jika kita amati lagi, warnanya menyerupai cairan sipirtus yang berwarna biru. Apapun nama cincin ini, satu hal yang pasti yaitu di poles dari bahan batuan golongan Chalcedhony yang sama pada batu red raflessia dan batu carnelian. Batu cincin akik blue sky ini juga memiliki angka kekerasan mosh hingga tujuh sehingga tidak mudah pecah saat dipoles.
Sebenarnya masih banyak lagi macam macam dan jenis-jenis dari batuan yang bisa dijadikan batu akik di Indonesia ini. Salah satu kendala yang membuat rancu, yaitu nama dari batu polesan akik itu sendiri. Sebut saja batu cincin akik carnelian dan red rafflesia. Keduanya memiliki nama berbeda walaupun berasal dari batu-batuan yang sama yaitu batuan carnelian dari kelompok chalcedony. Yang membedakan hanya warna dimana pada raflesia lebih tua warnanya dengan tekstur mengkilap seperti kaca sedangkan pada jenis carnelian yang digunakan biasanya batuan carnelian yang masih muda.
Itulah sebabnya banyak bermunculan nama-nama unik dari cincin ini walaupun berasal dari batuan yang sama. Contoh lainnya yaitu batu kecubung dan bungur, kedua cincin ini memiliki nama yang berbeda, walaupun secara fakta keduanya merupakan hasil polesan dari batuan Amethyst.
Agar tidak semakin rancu mengenai nama-nama batu akik yang satu dengan yang lainnya ada baiknya jika kita juga menyertakan nama asli batuan tersebut pada nama cincin yang telah dipoles menjadi batu akik.
mohoi ijin, sy asli org halmahera selatan kota ternate.
BalasHapussy punya bnyk bongkahan bacan dan smuanya itu alhamdulillah seger smua.
tips dari sy: bahwa untuk mendapatkan Batu Bacan dengan hasil proses terbaik, maka perlu rawatan, misalnya dengan merendam dalam minyak zaitun, minyak kemiri, air kelapa sampai dengan melakukan perawatan dengan zat kimia tertentu seperti H2so4 (Sulfuric Acid)
slm knal dri sy pecinta batu bacan
jika ada yg mau berteman silahkan add pin sy 59801a72
dan ingat jika ada yg kurang sopan maaf jika sy delcont
trimaksih
siip selamat datang buat pecinta akik akik, eh cincin akik maksudnya :D
Hapus