Ilmu Ekonomi Pertanian Memiliki Hubungan Dengan Ilmu Lain

Seperti yang telah dikemukakan plengdut.com pada postingan sebelumnya bahwa ekonomi pertanian pada dasarnya merupakan penerapan prinsip-prinsip ekonomi dalam pemecahan permasalahan di bidang pertanian. Sebagai ilmu sosial yang mempelajari perilaku manusia, maka ilmu ekonomi tidak dapat dipelajari tanpa memahami ilmu-ilmu sosial lainnya seperti sosiologi, ilmu politik, psikologi, dan antropologi.

Ilmu ekonomi melakukan penyelidikan tentang berbagai perilaku manusia, antara lain:

  1. bagaimana masyarakat memiliki atau memperoleh penghasilan;
  2. bagaimana masyarakat memproduksi barang dan jasa;
  3. bagaimana masyarakat melakukan pertukaran barang dan jasa;
  4. bagaimana masyarakat mencapai kesejahteraan.
Setiap jenis perilaku manusia akan dipengaruhi dengan jenis perilaku lainya. Perilaku ekonomi dipengaruhi dengan perilaku politik. Pendistribusian energi, keputusan politik akan memiliki konsekuensi-konsekuensi ekonomi yang besar. Kebiasaan masyarakat misalnya dengan preferensi makanan sangat mempengaruhi keputusan-keputusan ekonomi dalam usaha tani.

Mahasiswa pertanian mempelajari ekonomi pertanian agar mengetahui bahwa ilmu ekonomi tidak dapat diterapkan di bidang pertanian secara terpisah dengan ilmu pengetahuan lainnya. Keefektifan penggunaan ilmu-ilmu pengetahuan tertentu tergantung pada kemampuan pengguna memiliki untuk mengintegrasikan ilmu pengetahuan tersebut dengan ilmu pengetahuan lainnya yang telah diperoleh. Sebagai contoh, keuntungan ekonomi dari pemasaran pertanian yang efektif akan hilang karena ketidakefektifan cara pemberian makanan dalam usaha peternakan.

Menurut Mubyarto (1979), ilmu ekonomi pertanian dapat didefinisikan sebagai bagian dari ilmu ekonomi umum yang mempelajari fenomena-fenomena yang memiliki hubungan dengan pertanian baik mikro maupun makro. Analisis ilmu ekonomi mikro dalam pertanian meliputi analisis ekonomi terhadap proses (teknis ekonomi) produksi pertanian dan hubungan-hubungan sosial dalam proses produksi pertanian, hubungan pertanian antara faktor-faktor produksi, hubungan antara produksi dan hasil produksi, dan hubungan antara beberapa hasil produksi dalam suatu proses produksi. 

Analisis ilmu ekonomi makro dalam pertanian memiliki cakupan kemampuan mahasiswa pertanian yang mempelajari ilmu ekonomi pertanian untuk menganalisis, menginterpretasikan, dan menghubungkan persoalan-persoalan ekonomi makro seperti masalah pendapatan nasional, konsumsi, investasi, kesempatan kerja dan pembangunan ekonomi berkenaan dengan bidang pertanian.

Sesuai dengan perkembangannya di Indonesia, ilmu ekonomi pertanian bisa memiliki tinjauan dari dua sudut pandang. Pertama, ilmu ekonomi sebagai cabang dari ilmu pertanian, dipelajari oleh mahasiswa Fakultas Pertanian. Aspek sosial ekonomi dari petani menjadi pusat perhatian para mahasiswa pertanian. Bidang ilmu lainnya yang terkait antara lain ilmu ekonomi, fisika, matematika, biologi, dan ilmu-ilmu lainnya.

Kedua, ilmu ekonomi pertanian sebagai cabang dari ilmu ekonomi, dipelajari oleh mahasiswa Fakultas Ekonomi. Dalam hal ini, ilmu ekonomi pertanian merupakan ilmu ekonomi yang diterapkan pada bidang pertanian. Dengan hubungan dasar teori ekonomi mikro dan teori ekonomi makro serta ilmu lainnya seperti akuntansi, statistika, matematika dan ekonometrika, para mahasiswa mempelajari aplikasi teori ekonomi pada permasalahan di bidang pertanian dan implikasinya bagi perekonomian nasional.

Ilmu ekonomi pertanian memiliki hubungan erat dengan ilmu lain seperti Matematika, Fisika, Biologi, Akutansi, Ekonometrika, Psikologi, dan Ekonomi. Secara sederhana, hubungan ilmu ekonomi pertanian dengan ilmu-ilmu lainnya disajikan dalam bentuk skema pada Gambar berikut.
Ilmu ekonomi pertanian memiliki hubungan erat dengan ilmu lain seperti Matematika, Fisika, Biologi, Akutansi, Ekonometrika, Psikologi, dan Ekonomi. Secara sederhana, hubungan ilmu ekonomi pertanian dengan ilmu-ilmu lainnya disajikan dalam bentuk skema pada Gambar berikut.

Komentar