Teknik dan Tahapan Proses Pemotongan Ternak Babi (Non Ruminansia)

Teknik pemotongan ternak non ruminansia (ternak babi) kebanyakan dilaksanakan secara proses tidak langsung. Ternak akan memasuki tahapan teknik dipingsankan sebelum disembelih (pemotongan).

Jika pada ruminansia digunakan sistem tembak agar pingsan di bagian tengkuk dekat bawah kepala ruminansia, lain halnya babi dapat dipingsankan dengan teknik aliran listrik dengan voltase rendah kira-kira 80 volt atau lebih. Arus listrik tersebut akan melalui otak sehingga babi akan pingsan.

Sebelum tahapan dipingsankan, terlebih dahulu babi masuk tahapan disiram dengan air dingin agar bersih dan memudahkan proses menjalarnya arus listrik. Setelah pingsan, segera dilakukan tahapan pemotongan (disembelih) dengan cara teknik pemotongan menusuk bagian leher ke arah pembuluh-pembuluh darah besar dan jantung di dekat ujung anterior sternum sehingga proses darah keluar sebanyak-banyaknya saat pemotongan.

Berbeda dengan ruminansia, jika untuk ruminansia ada langkah pengulitan, maka pada hewan bukan ruminansia tahapan pengulitan ternak tidak dilakukan saat pemotongan karena lemak subkutan babi relatif banyak dan harganya mahal jika dijual sebagai daging.
Berbeda dengan ruminansia, jika untuk ruminansia ada langkah pengulitan, maka pada hewan bukan ruminansia tahapan pengulitan ternak tidak dilakukan saat pemotongan karena lemak subkutan babi relatif banyak dan harganya mahal jika dijual sebagai daging. 

Karena non ruminansia tidak dikuliti, maka perlu dilakukan teknik pengerokan bulu dalam pemotongan hewan bukan ruminansia. Tahapan pengerokan bulu ternak dilakukan setelah proses babi yang telah melalui pemotongan mati dimasukkan ke dalam bak berisi air panas 60°C dan hingga 70°C selama 5 dan 6 menit. Di beberapa rumah pemotongan bukan hewan ruminansia, proses babi dipingsankan ada yang menggunakan cara dengan udara yang mengandung CO2.

Komentar