Mengenal Ciri Hutan Hujan Tropis

Distribusi hutan tropis berada pada wilayah daerah ekuator dan subequatorial. Curah hujan di hutan ini relatif konstan sekitar 200 hingga 400cm per tahun, sedangkan pada hutan kering tropis curah hujannya yang terjadi adalah musiman dengan curah kisaran hujan di 150-200cm per tahunnya disertai 6 hingga 7 bulan musim kemarau.

Ciri Hutan daerah hujan tropis umumnya memiliki suhu tinggi sepanjang tahun dengan kisaran antara 25-29ºC serta memiliki variasi musim yang sedikit (contoh musim hujan dan kemarau). Ciri tanaman hutan tropis secara vertikal berlapis dengan persaingan untuk mendapatkan cahaya matahari yang cukup tinggi.

Sebaran hutan hujan tropis dunia: bisa kalian lihat cakupan wilayah Indonesia masuk dalam ciri tipe hutan tropis.

Pada lapisan hutan hujan juga terdapat pohon-pohon yang tumbuh diatas kanopi tertutup. Lapisan ini mulai dari pohon berkanopi (dengan daun lebat dan menutupi sebagian kecil area layaknya sebuah topi) kemudian di lapisan berikutnya adalah tumbuhan subkanopi dan di bagian bawahnya merupakan lapisan semak serta tanaman kecil atau tanaman tanpa batang kayu (nonwoody).

Sedangkan pada hutan kering tropis umumnya memiliki lapisan vertikal yang jumlahnya lebih sedikit. Pepohonan berdaun hijau lebar di hutan hujan tropis lebih dominan, sedangkan di hutan kering tropis jenis pepohonan ini ada juga namun memiliki sifat unik dengan menggugurkan daunnya atau menjatuhkan daunnya disaat musim kemarau tiba (tanpa hujan).

Jenis tumbuhan epifit (menumpang pada tanaman lain) seperti bromelia dan anggrek sangat banyak ditemukan di hutan hujan tropis, sedangkan pada hutan kering tropis jumlahnya bisa dibilang sedikit. Hutan kering tropis lebih dominan ditumbuhi oleh semak berduri serta tanaman sukulen (tanaman yang memiliki kemampuan menyimpan cadangan air).

Hutan tropis juga merupakan habitat rumah bagi jutaan spesies yang hidup di bumi ini. Bahkan di perkirakan sekitar 5 hingga 30 juta spesies yang hidup di hutan daerah tropis ini belum terdeskripsikan. Spesies-spesies ini termasuk spesies seperti serangga, laba-laba serta arthropoda lainnya. Bahkan keanekaragaman hewan lebih tinggi di daerah hutan tropis dibandingkan dengan terestrial bioma lainnya.

Aktifitas manusia sudah tentu akan berdampak bagi hutan tropis. Salah satunya adalah pertumbuhan penduduk yang cepat dengan diikuti pembukaan lahan pertanian serta pembangunan akan menghancurkan banyak hutan tropis yang sudah ada.